Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu, Susi Pernah Jual Semua Perhiasannya untuk Modal Awal Usaha

Kompas.com - 28/10/2014, 17:24 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


PANGANDARAN, KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, pernah menjual seluruh perhiasan yang dipakainya untuk mengawali usahanya di bidang jual beli hasil lautnya. Padahal, dia sempat diberikan modal oleh almarhum ayahnya, Haji Karlan, untuk meningkatkan usaha jual beli ikan kelilingnya, tapi uang dari ayahnya tersebut tak digunakan dan dikembalikan lagi.

“Bu Susi pernah menjual seluruh perhiasan yang dipakainya untuk meningkatkan usaha dagangnya. Itu dilakukan karena almarhum ayahnya akan memberikan modal usahanya, tapi ditolaknya. Saya informasi itu saat ngobrol bersama almarhum ayahnya,” tutur Rustam Effendi (65), salah satu orang kepercayaan perusahaan Susi Pudjiastuti saat ditemui Kompas.com di Pangandaran, Selasa (28/10/2014).

Rustam menambahkan bahwa almarhum ayah Susi pun pernah berkata kepadanya bahwa Susi adalah anak yang paling susah diatur daripada ketiga saudara laki-lakinya. Namun, Susi paling gigih dalam berusaha dan mampu menjadi orang sukses di bidang usahanya.

“Almarhum Haji Karlan pernah bilang kepada saya, Susi itu anak paling yang susah diatur. Tapi ayahnya paling sayang ke dia karena pekerja keras dan gigih dalam berusaha,” kata Rustam.

Hasil usahanya pun berbuah hasil manis dan mampu menjadi orang sukses, seperti Susi mampu mendirikan perusahaan ekspor hasil laut dan memiliki maskapai penerbangan Susi Air dengan puluhan pesawat yang dimilikinya.

“Tapi kan buktinya sekarang Bu Susi mampu menunjukkan keberhasilannya di dua bidang usaha tersebut. Ini menunjukkan Bu Susi sangat mandiri dan tak bergantung kepada orang lain,” kata Rustam.

Dia dan seluruh kelurga Susi di Pangandaran tak menyangka kalau Susi akan menjadi salah satu menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla sekarang ini. Bahkan, majikannya tersebut tak pernah bilang apa-apa kepada saudara-saudara di Pangandaran, apalagi para pegawai.

“Saya tahunya di televisi saja saat Bu Susi dipanggil ke Istana. Saya kaget Bu Susi jadi menteri,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com