Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar Warga, Pencopet Perempuan Teriak Seolah Dia Korban Pencopetan

Kompas.com - 28/10/2014, 15:01 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Amel, perempuan warga Kelurahan Singkil Dua, Wonasa Kapleng, Kecamatan Singkil ini, tertangkap setelah menjalani aksinya di Megamas, Senin (27/10/2014) sekitar pukul 15.30 Wita. Dari tas Sena, korbannya, Amel mengambil Samsung Ace 2.

Dalam keterangannya di polisi, Sena mengungkapkan, seusai kuliah dia dan beberapa temannya bermaksud membeli hotdog di Gelael Supermarket Megamas. Mereka masuk melalui pintu utama.

Selesai membeli hotdog, mereka bermaksud pulang dan keluar lewat pintu belakang. Namun saat melintas di koridor Gelael Supermarket, mahasiswi Fakultas Ekonomi Unsrat ini merasa ada sesuatu yang dipaksa keluar dari dalam tasnya.

"Hape saya sedang di-charger pakai power bank, jadi tarikannya terasa. Dan saya hanya melihat dia (pelaku) dan dua temannya yang lewat di samping saya," ungkap perempuan 18 tahun, warga Kelurahan Tumumpa Dua Lingkungan 1, Kecamatan Tuminting.

Namun, saat dikejar pelaku berbalik dan berteriak bahwa korbanlah yang telah mencopetnya. Situasi di koridor langsung ramai. Kesempatan itu digunakan pelaku melarikan diri bersama dua temannya.

"Kata security, dia tertangkap di Jalan Boulevard saat akan menaiki angkot," tutur Sena.

Sambil menangis tersedu, Amel mengakui dirinya telah mengambil ponsel dari tas Sena. Ia digiring petugas keamanan Megamas Manado ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Manado.

"Saya yang mengambilnya, tapi hape-nya sudah saya berikan kepada tante saya. Mereka sudah melarikan diri," ujarnya sambil menangis tersedu-sedu.

Kapolresta Manado Komisaris Besar Sunarto melalui Kasubag Humas Ajun Komisaris Johny Kolondam mengatakan, tersangka sedang dalam pemeriksaan.

"Kami juga akan mencari dua pelaku lainnya," kata Kolondam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com