Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menabung Bertahun-tahun, Seorang Petani Gagal Naik Haji karena Tertipu

Kompas.com - 02/10/2014, 19:18 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 32 dari 43 calon haji asal Sulawesi Tenggara gagal berangkat lantaran tertipu biro perjalanan haji PT Madani Semesta Wisata. Mereka yang batal diberangkatkan sempat telantar selama tiga hari di Jakarta.

Para calon haji melalui ONH plus itu bertolak dari Bandara Haluoleo, Kendari pada Sabtu (27/9/2014). Salah seorang calon haji yang gagal berangkat, Supu (70) mengatakan, panitia beralasan ke-32 orang tidak terdaftar karena tidak menyerahkan uang untuk pengurusan visa dan pemondokan selama di Mekah.

“Sudah dua hari kami di Jakarta, kenapa belum berangkat. Terus saya coba tanyakan ke panitia ternyata kami tidak terdaftar, padahal kami sudah menyerahkan uang sebesar Rp 95 juta per orang ke pihak travel di Kendari,” ungkap Supu dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (2/10/2014) malam.

Supu bersama anaknya, Sahabuddin (41), kini masih telantar di Jakarta. Perwakilan biro perjalanan haji yang bersamanya berangkat dari Kendari juga menghilang. Padahal mereka satu pesawat saat berangkat dari Bandara Haluoleo.

“Kita sudah berusaha menghubungi pak Jakri Nappu, biro perjalanan yang memberangkat kami tapi tapi tidak bisa. Mungkin dia sudah pulang ke Kendari atau menghindar dari masalah ini. Rencananya besok saya dengan anakku pulang ke Kendari,” terangnya.

Supu yang berprofesi sebagai petani mengaku, telah bertahun-tahun mengumpulkan uang untuk bisa berangkat haji ke Mekah. Ia masuk daftar tunggu sampai 2017, namun pihak travel berjanji bisa memberangkatkannya tahun ini.

“Saya dihubungi oleh biro perjalanan haji di Kendari kalau ada kuota yang bisa diisi dengan syarat ada penambahan dana Rp 10 juta per orang. Kita mau mi asal bisa berangkat haji tahun ini. Ternyata setelah tiba di Jakarta nama kami tidak masuk daftar,” sesalnya.

Supu melanjutkan, setibanya di Kendari besok mereka akan melaporkan pihak biro perjalanan haji PT Madani Semesta Wisata ke polisi, karena diduga telah melakukan penipuan.

Sementara itu, informasi terakhir, sebagian calon haji ONH plus itu mulai dipulangkan dan menunggu informasi kepastian nasib mereka dari biro cabang yayasan perjalanan haji ONH plus di Kota Kendari.

Kasubag Humas dan Informasi Kanwil Kemenag Sultra, Syafrudin Mustaming mengaku, pihaknya sudah mengonfirmasi pengelola yayasan untuk memberikan pilihan, apakah mengembalikan uang calon haji yang merasa dirugikan atau menunggu jadwal pemberangakatan tahun depan.

“Kami akan menindaklanjuti informasi ini, dan Informasi yang kami dapat perwakilan yang membawa para jemaah calon haji ini berada di Kelurahan Tobuha, Kota Kendari," ujar Syafruddin, Kamis (2/10/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com