Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat N219 Pakai Mesin PW Impor

Kompas.com - 09/09/2014, 17:06 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pesawat perintis N219 buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) bersama PT Dirgantara Indonesia (DI) digadang-gadang bakal menjadi salah satu kebanggan Indonesia karena asli dibuat oleh tangan-tangan anak bangsa. Meski demikian, pesawat ini ternyata masih menggunakan beberapa komponen impor dari luar negeri.

Salah satu komponen utama dalam pesawat ini yang masih harus diimpor adalah mesin. Pesawat N219 menggunakan mesin turbofan Pratt and Whitney yang diimpor dari Amerika Serikat.

"Untuk mesin kita belum bisa membuat sendiri. Mesin yang kita pilih adalah PW," kata Direktur Teknologi PT Dirgantara Indonesia, Andi Alishahbana saat konferensi pers di workshop PT Dirgantara Indonesia, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (9/9/2014).

Meski demikian, Andi menegaskan bahwa sebagian besar komponen-komponen pesawat N219 diproduksi sendiri di PT Dirgantara Indonesia. Pesawat ini terdiri dari 5.000 bagian.

Andi beralasan, memilih mesin PW untuk ditanamkan di pesawat N219 karena model ini sudah tidak asing lagi dan banyak dipakai pesawat-pesawat yang beroperasi di Indonesia.

"Mesin ini telah banyak beroperasi di Indonesia jadi bisa di-overhaule. Operator pilot pun sudah tidak asing dengan mesin ini," tuturnya.

Selain itu, pertimbangan lainnya dalam memilih mesin PW ini adalah kemudahan dalam mencari suku cadang. Jika nantinya pesawat ini mengalami kendala mesin di daerah terpencil, lanjutnya, perbaikannya dipastikan tidak akan sulit. Sebab, mekanik-mekanik pesawat terbang sudah tidak asing lagi dengan mesin ini.

"Sekarang juga sudah banyak yang memproduksi komponen-komponen. Selain di PT DI ada juga indistri komponen (pesawat) di dalam negeri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com