Namun hingga Minggu sore, aksi massa tersebut tidak kunjung datang ke lokasi muktamar di gedung Empire Palace, baik dari sisi jalan Embong Malang maupun Jalan Blauran Surabaya.
Sementara itu, polisi sudah siap berjaga-jaga di lokasi tersebut, lengkap dengan sejumlah kendaraan water canon dan baracuda. Menanggapi kabar aksi tersebut, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, mengaku sudah mengetahui. Namun, dia meminta kadernya untuk tidak menanggapinya.
Kata Muhaimin, ada pihak yang sengaja memakai nama Gusdurian untuk mengacaukan muktamar PKB. "Tidak usah ditanggapi, itu hanya pihak yang memakai nama Gusdurian. Saya sudah laporkan ke Kapolri," ujarnya.
Muhaimin bahkan menyebut pihak yang dimaksud adalah dua partai besar. Sayangnya dia menolak menyebut siapa dua partai besar itu. "Pokoknya ada, saya sudah laporkan ke Kapolri semalam," tegasnya.
Sebelum Muktamar dimulai, sejumlah pihak memang mengutarakan kritik keras rumor bahwa Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu akan dipilih secara aklamasi pada forum muktamar. Bahkan di sejumlah ruas jalan di Surabaya, sejak siang terdapat spanduk gelap dengan tulisan "Muhaimin Pengkhianat Gus Dur dan Ulama NU".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.