Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Iin Ditemukan Terbungkus dan Terikat di "Septic Tank"

Kompas.com - 07/08/2014, 21:36 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com — Jasad Iin (20), warga Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, yang diduga dibunuh oleh ibu kandungnya, Sl (38), dan dikubur di dalam septic tank sejak dua tahun lalu, ditemukan dalam kondisi mengenaskan, Kamis (7/8/2014).

Saat diangkat dari lubang tersebut, jasad Iin terlihat terbungkus kain dan diikat dengan tali kawat. Jasad itu baru ditemukan setelah petugas melakukan penggalian kurang lebih selama lima jam.

"Setelah kami melakukan penggalian, ternyata kami temukan jasad yang diduga korban," kata Kasatreskrim Polres Jember AKP Sunarto.

Petugas kemudian mengevakuasi jenazah tersebut dari dasar lubang. Begitu sampai di atas permukaan, petugas langsung membuka pembungkus mayat tersebut. "Setelah kita buka, ternyata memang benar, kain tersebut berisi tulang belulang manusia. Kami akan lakukan otopsi dulu terhadap jasad tersebut untuk memastikan identitasnya," kata salah satu petugas forensik.

Demi keperluan penyidikan, jasad tersebut langsung dibawa petugas ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Subandi. "Kami masih akan teliti dulu, nanti tim forensik yang akan memastikan," imbuh Sunarto.

Polres Jember bersama tim ahli forensik RSD Subandi, dibantu warga melakukan pembongkaran terhadap septic tank, yang dijadikan Sl sebagai tempat untuk mengubur buah hatinya Iin. Proses pembongkaran tergolong sulit sebab petugas harus membongkar terlebih dahulu tutup septic tank yang telah dicor dengan semen.

Sl telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pembunuhan tersebut. Dia dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan diancam hukuman mati. Tersangka tega menghabisi anak kandungnya tersebut dengan alasan emosi saat melihat korban yang sedang makan dan menjatuhkan piringnya hingga pecah.

Kasus pembunuhan tersebut terjadi dua tahun lalu dan baru terbongkar berkat pengakuan adik korban, Solihin (9).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com