BENGKULU, KOMPAS.com — Aktivis pegiat anti-korupsi di Bengkulu yang juga Ketua Pusat Kajian Anti Korupsi (Puskaki) Melyan Sori menyebutkan, jika Ketua KPK Abraham Samad menerima pinangan kabinet Jokowi-JK untuk menjadi menteri, maka hal itu dapat menimbulkan fitnah.
"Hal pertama yang saya sampaikan tidak sepakat jika Abraham Samad sampai menerima tawaran yang terus bergulir itu. Biar Abraham Samad tetap fokus memberantas kasus korupsi yang terus menumpuk," kata Melyan Sori di Bengkulu, Jumat (1/8/2014).
Melyan juga menambahkan, jika hal itu benar terjadi, maka akan muncul fitnah baru terhadap Abraham Samad, Jokowi, dan KPK sendiri. Ini merujuk pada berkembangnya isu dugaan pengadaan transjakarta yang sempat menyebutkan nama Joko Widodo selaku Gubernur DKI Jakarta.
"Abraham Samad masuk kabinet Jokowi-JK dapat timbulkan fitnah, tak baik untuk semua, tidak saja untuk Abraham Samad, tetapi juga untuk Jokowi dan bangsa ini," tekan Melyan.
Melyan berharap, Abraham Samad terus memimpin KPK memberantas korupsi di seluruh Tanah Air, termasuk Bengkulu. "Kami selaku rakyat kecil akan terus mendukung keberadaan KPK membongkar persoalan korupsi di seluruh Tanah Air, termasuk Bengkulu," tutup Melyan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.