Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjaring Razia Liar, Warga Harus Tebus Motor Rp 300 Ribu

Kompas.com - 28/07/2014, 17:59 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Hingga malam lebaran, Minggu (27/7/2014), petugas kepolisian Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat terus menggelar razia liar hingga ke dusun-dusun terpencil di Luyo, Polewali Mandar.

Pengendara yang kedapatan tak memiliki kelengkapan surat kendaraan diminta membayar Rp 300 ribu per motor. Bagi warga yang tak mampu membayar, motornya disita dan disimpan di rumah penduduk.

Anehnya, sejumlah motor yang kini masih ditahan di dua rumah penduduk di Kecamatan Luyo, Polewali Mandar rata-rata kehilangan kompenen motornya seperti karburator, blok mesin, knalpot dan spakbor.

Razia polisi berbaju preman menggunakan mobil Toyota Avanza perak itu terjadi semalam. Puluhan motor sempat ditahan, namun akhirnya dibebaskan kembali oleh polisi karena pemiliknya membayar  hingga Rp 300 ribu per motor.

Didik, salah satu korban yang motornya disita polisi pada malam lebaran mengaku keberatan dengan hilangnya sejumlah onderdil motor yamaha VIZ-R miliknya. Didi mengaku kehilangan karburator dan beberapa komponen lainnya.

Sejumlah warga yang meminta motornya dikembalikan ditolak polisi. Alasannya motor tersebut kini sudah dalam penanganan Polres Polewali Mandar. 

“Kami keberatan dan menutut polisi atas kehilangan onderdil motor kami. Polisinya kan tidak bertanggungjawab, melakukan razia berpakaian preman di dusun-dusun dan motor yang ditangkap karena tak mampu membayar permintaan polisi disimpan serampangan di rumah penduduk, ini kan tidak bertanggungjawab,” ujar Didik.

Tak hanya Didik yang menjadi korban kehilangan onderdil motor, adik Kepala Desa Pussui juga kesal karena beberapa onderdil motornya seperti blok mesin hilang entah ke mana. Sementara oknum pollisi yang menyita motor dan menyimpannya di rumah penduduk menolak bertanggungjawab atas kehilangan onderdil motor milik warga.

Sejumlah warga yang keberatan dnegan hilangnya onderdil motor berencana akan melakukan aksi protes ke Polres Polewali Mandar. Sejumlah warga menolak menerima motornya dikembalikan dalam keadaan tidak utuh seperti ketika disita polisi. “Kami jelas keberatan dan tak mau motor kami yang sebelumnya utuh dikembalikan dalam keadaan tidak lengkap karena banyak onderdilnya hilang di tangan polisi,” ujar Ilham, warga lainnya di lokasi.

Kepala Polres Polewali Mandar AKBP Johan Priyoko yang hendak dikonfirmasi soal razia aparatnya ke dusun-dusun terpencil tak mengangkat ponselnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com