Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Pendingin di Kamar Mayat RSMH Dicuri

Kompas.com - 03/06/2014, 11:12 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com — Kawanan pencuri membobol mesin pendingin Kamar Jenazah RSMH Palembang. Mereka mengambil pintu yang terbuat dari bahan stainless serta tempat memandikan jenazah, Senin (2/6/2014).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sriwijaya Post (Tribunnews.com Network), aksi pencurian tersebut diketahui pada saat petugas kamar jenazah hendak memeriksa laci pendingin di gedung lama sekitar pukul 11.30. Ketika gedung lama dibuka untuk diperiksa, ternyata mesin pendingin jenazah beserta pintunya telah raib dibawa orang tak dikenal.

Salah satu petugas kamar jenazah RSMH Palembang, Sukirman (40), kaget melihat satu laci pendingin jenazah yang terdiri 4 pintu telah hilang pintunya dan mesinnya.

"Ketika saya membuka pintu kamar jenazah yang lama, saya terkejut melihat laci pendingin telah hilang mesin dan pintunya," ujar Sukirman.

Hilangnya mesin berdampak pada aktivitas kerja di kamar mayat. Menurut dia, di kamar mayat ada satu ruangan dengan 10 laci pendingin dengan dua mesin pendingin. Di salah satu mesin rusak hanya ada tiga jenazah yang tersimpan.

"Apabila ada jenazah yang masuk lagi tanpa ada pendingin bisa-bisa membusuk. Karena satu mesin kami rusak," ungkapnya.

Rencananya mesin tersebut mau dipindahkan ke ruangan yang baru karena ada satu mesin di kamar jenazah yang baru tidak berfungsi.

Dugaan sementara pencuri masuk melewati atap gedung kamar jenazah terlihat dari atap gedung yang jebol yang dirusak paksa oleh pencuri.

Rencananya pihak rumah sakit akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com