Kalla tiba di rumah sakit tersebut sekitar pukul 14.15. Setibanya di sana, ia langsung menuju tempat Julius dirawat dan sesekali menyalami masyarakat yang menemuinya di lokasi.
ia menegaskan, dirinya sengaja menjenguk Julius bukan karena alasan politik. Namun sebagai bentuk kepedulian pada keutuhan bangsa dan mencegah terjadinya kekerasan serupa terjadi di wilayah lain.
"Saya datang bukan karena politik, tapi karena ada pelanggaran keras. Pengalaman saya, kalau ada satu titik pecah dan dibiarkan, itu bisa menimbulkan pecah di mana-mana," kata Kalla.
Untuk diketahui, Julius adalah korban penyerangan yang terjadi ketika rumahnya digunakan untuk ibadat doa rosario. Julius bertutur, saat penyerangan terjadi, dia masih berada di kantor Galang Press.
Di kantornya sedang berlangsung doa bersama umat beragama. Dia menerima telepon dari anaknya perihal penyerangan itu pada pukul 21.00 WIB. Sesampai di rumah, Julius mendapati suasana rumahnya sudah sepi.
Namun, beberapa sepeda motor yang diparkir di halaman rumahnya terlihat berjatuhan dan rusak. Selain itu, kaca rumahnya pecah, dan ada batu berserakan.
Soal alasan penyerangan, Julius mengaku tak bisa memperkirakannya. Dia merasa tak punya masalah dengan siapa pun. Menurut dia, selama ini warga di sekitar rumahnya juga tak mempermasalahkan kegiatan doa bersama di rumahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.