Jasad WN Korea yang Tewas di Ungaran Dibawa ke RS Bhayangkara

Hal itu dilakukan guna memastikan penyebab kematian, demi kelengkapan dokumen kematian yang akan dikirim kepada Kedutaan Besar dan Kantor Imigrasi.

"Kami tidak mau berisiko di kemudian hari. Untuk itu butuh salinan pendukung yang menerangkan penyebab kematian dari Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. Berkas akan dikirimkan ke Kedutaan Besar atau Konsulat termasuk ke Imigrasi. Terkait pemakaman, masih menunggu keputusan keluarga yang ada di Korea," kata Kepala Polsekta Ungaran, Kompol Sulistyo, ketika dihubungi, Senin (2/6/2014) pagi.

Sulistyo mengaku, polisi membawa barang yang diduga milik Myung untuk keperluan pemeriksaan. Barang tersebut di antaranya dompet berisi uang, identitas, kartu ATM, kartu kredit, berkas visa dan paspor kunjungan, serta beberapa obat asam urat.

"Dari keterangan saksi dan tetangga, dua hari sebelum ditemukan meninggal mendiang sempat mengeluhkan sakit asam urat dan sakit di bagian perut. Dari pemeriksaan awal memang tidak ada bukti tanda penganiayaan," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Myung ditemukan tewas di kamar di rumahnya yang beralamat di Dusun Sendangrejo, Nyatnyono, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (1/6/2014) siang.

Keberadaan Mr Cho panggilan akrab korban selama di kampung diketahui kali pertama oleh Nursalimah (47) pembantu sekaligus tetangganya. Saat ditemukan, jasad Myung posisi dalam posisi terlentang di tempat tidur dengan memakai pakaian warna putih celana pendek biru.