"Dia yang mau (dicabuli)," klaim Emon dalam wawancara dengan Kompas TV, Senin (12/5/2014).
Selama menjalankan aksinya, Emon terkadang melakukan pendekatan tertentu. Tak jarang ia seolah-olah memperlakukan korban sebagai adiknya.
"Diajak bermain. Pernah diajak makan, diajak rekreasi, diajak bercumbu, berenang. Saya yang bayarin. Jadi dekat seperti adik saya sendiri," kata Emon.
Selain itu, Emon juga kerap memberikan uang sekitar Rp 25.000-Rp 50.000 kepada bocah laki-laki demi melancarkan aksinya. Setiap kali melakukan kekerasan seksual, Emon juga selalu mengancam korban untuk tak membocorkan perbuatannya tersebut.
"Jangan bilang siapa-siapa, terutama orangtua," ujar Emon mengulangi ancamannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.