Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2014, 22:55 WIB
Hindra Liauw

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Tersangka kasus kekerasan seksual terhadap sekitar 120 anak di Sukabumi, AS alias Emon, mengaku pernah mencabuli satu bocah laki-laki sebanyak tujuh kali. Hal ini dilakukan di sekitar pemandian air panas di Sukabumi.

"Dia yang mau (dicabuli)," klaim Emon dalam wawancara dengan Kompas TV, Senin (12/5/2014).

Selama menjalankan aksinya, Emon terkadang melakukan pendekatan tertentu. Tak jarang ia seolah-olah memperlakukan korban sebagai adiknya.

"Diajak bermain. Pernah diajak makan, diajak rekreasi, diajak bercumbu, berenang. Saya yang bayarin. Jadi dekat seperti adik saya sendiri," kata Emon.

Selain itu, Emon juga kerap memberikan uang sekitar Rp 25.000-Rp 50.000 kepada bocah laki-laki demi melancarkan aksinya. Setiap kali melakukan kekerasan seksual, Emon juga selalu mengancam korban untuk tak membocorkan perbuatannya tersebut.

"Jangan bilang siapa-siapa, terutama orangtua," ujar Emon mengulangi ancamannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com