Aher menyatakan, jumlah anak yang benar-benar disodomi oleh Emon adalah delapan anak, bukan 120 anak. Data tersebut, kata Aher, resmi didapat dari kepolisian setelah menempuh proses penyelidikan dan pemeriksaan mendalam.
"Ternyata setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian dengan pemeriksaan yang sangat khusus, hanya delapan (anak) yang kena. Jadi, yang disodomi itu hanya delapan anak, bukan 120. Maenya 120 dibeakeun kabeh (masa 120 dihabisi semua) disodomi. Jangan sampai berpikiran seperti itu," kata Aher.
Data korban 120 anak itu, kata Aher, termasuk anak yang baru diajak ngobrol saja. "Jadi, sisanya itu baru diajak ngobrol saja, atau mungkin baru wacana, rencana. Jadi, dari 120 itu, hanya delapan yang jadi korban," kata Aher.
Aher menambahkan, pada pemberitaan, jumlah korban Emon sebelumnya selalu berubah-ubah dan bertambah. Aher berharap jumlah korban (delapan anak) ini jadi pemberitaan yang tetap. "Mudah-mudahan ini jadi pemberitaan sesungguhnya," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.