Rencana ini akan diusulkan ke PT KAI untuk mendapatkan zona yang bisa ditanami pohon. Usulan ini muncul dengan harapan kecelakaan anjloknya kereta api Malabar yang terjadi di Kampung Terung, Desa Mekarsari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya tak terulang lagi.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tasikmalaya, Heri Bimantoro menyatakan, pihaknya telah merencanakan untuk menanami pohon tersebut. Bahkan dinas sedikitnya telah meyiapkan 350 buah bibit tanaman khusus untuk program ini.
"Kami akan melayangkan surat kepada PT KAI sebagai upaya kordinasi rencana penanaman pohon di bantaran rel, terutama di daerah rawan tanah longsor. Semoga upaya inipun mendapat respon positif," kata Heri, Senin (5/5/2014).
Menurut Heri, tak semua pinggiran rel akan diusulkan untuk ditanami pohon. Penanaman akan dilakukan di titik rawan longsor dengan kemiringan tanah tertentu karena tanah tersebut sangat beresiko longsor ketika curah hujan tinggi. Tanaman paling cocok yakni jenis bambu haur dan picung kluwek.
"Tapi kita memiliki kendala dalam pembibitan tanaman tersebut," ungkap dia.
Sebelumnya diberitakan, Kereta Api Malabar tujuan Bandung-Malang anjlok setelah lintasan mengalami longsor, Jumat (4/4/2014) malam. Kejadian ini menyebabkan tiga penumpangnya tewas dan dua orang mengalami luka berat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.