Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh yang Simpan Mayat dalam Drum Jalani Rekonstruksi

Kompas.com - 20/03/2014, 12:42 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan yang jasadnya ditemukan di dalam drum, Kamis (20/3/2014). Rekonstruksi digelar dengan menghadirkan pelakunya, Zainul Ibad (22).

Selain pelaku, rekonstruksi tersebut juga menghadirkan berbagai pihak yang menjadi saksi dalam pembunuhan Eko Rovita (32) di sebuah rumah di lingkungan Bandar Ngalim, Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri.

Rumah yang menjadi lokasi pembunuhan tersebut adalah milik Toifur (55), orang tua Ibad. Pembunuhan terjadi pada hari Rabu (12/3/2014).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi rekonstruksi, polisi sudah mulai menyiapkan perlengkapan seperti papan penunjuk maupun papan angka adegan. Rekonstruksi itu juga menyedot perhatian warga.

Pengacara Zainul Ibad, Puspitorini mengatakan, kliennya akan menjalani 34 adegan rekonstruksi. Meski demikian, dia menambahkan, kliennya cukup sehat untuk mengikuti proses penyidikan itu.

"Kondisinya sehat, dan siap," kata pengacara yang akrab disapa Rini ini.

Ketiga puluh empat adegan tersebut dimulai dengan kedatangan Ibad dan Eko Rovita berboncengan sepeda motor ke rumah Toifur. Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, keduanya sudah saling mengenal. Adegan selanjutnya adalah adu mulut keduanya di kamar rumah disusul adegan pembunuhan.

Ada juga adegan saat Ibad mengambil drum bekas, yaitu adegan 18, yang berada di belakang rumah untuk menyimpan jenazah Rovita serta adegan pemasukan jenazahnya. Rekonstruksi itu juga menggambarkan peranan para saksi, yaitu saksi yang mengetahui adanya bau busuk yang menjadi awal pengungkapan maupun saksi yang dimintai tolong Ibad membelikan semen. Kepergian Ibad menggunakan sepeda motor Rovita untuk dititipkan ke rumah temannya menjadi adegan akhir dalam rekonstruksi tersebut.

Kapolres Kediri Kota, Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan, rekonstruksi ditujukan untuk menguatkan penyidikan sehingga dalam tahapan pengadilan nanti tersangka tidak mengelak lagi.

"Selain itu kita combine dengan keterangan saksi maupun barang bukti lainnya," kata Budhi usai rekonstruksi.

Sebelumnya diberitakan, pembunuhan berlatar belakang jengkel atas kasus jual beli mobil itu dilakukan Rabu (12/3/2014). Korban dibunuh dengan cara dicekik lalu jasadnya dimasukkan ke dalam drum bekas lalu ditutup beton. Pembunuhan itu terungkap Sabtu (15/3/2014) setelah tetangga korban mencium bau busuk dan melapor ke polisi. Karena berada dalam drum, polisi terpaksa membukanya menggunakan gergaji besi untuk mengambil jasad korban.

Dalam kesempatan sebelumnya, tersangka Ibad mengaku membunuh karena jengkel terhadap korban yang terus menagihnya dalam jual beli mobil antara korban dan paman Ibad. Ibad menjadi perantara jual beli mobil yang tidak kunjung dilunasi oleh paman Ibad itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com