Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Rp 800 Juta untuk Korban Kelud Belum Disalurkan

Kompas.com - 04/03/2014, 22:26 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com
- Rekening untuk korban erupsi Gunung Kelud yang dibuka oleh Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, membukukan saldo Rp 895.532.475.

Jumlah saldo dari rekening yang dibuat di Bank Jatim dengan nomor 0062972548 atas nama Bendahara Satlak PBP M Affandy itu terhitung Selasa (4/3/2014). Rekening itu sengaja dibuka untuk menampung bantuan dari para donatur untuk membantu korban erupsi Kelud di Kabupaten Kediri.

Kepala Bidang Penerangan Satlak PBP Kabupaten Kediri, Adi Suwignyo mengatakan, hingga saat ini belum ada pencairan saldo tersebut. Saat ini, pihaknya masih memanfaatkan bantuan fisik yang juga datang dari masyarakat untuk membantu pengungsi.

"Saat ini bantuan kepada para korban masih mencukupi dari bantuan berupa barang yang ada. Untuk bantuan dana, nanti pasti kita salurkan," kata Suwignyo, Selasa.

Pencairan dana bantuan, lanjut Suwignyo, penggunaannya nanti akan menyesuaikan kebutuhan para korban yang tidak terpenuhi dari bantuan barang. Dia juga berjanji akan terus transparan dalam penggunaannya.

"Penggunaannya nanti untuk kebutuhan yang tepat, serta supaya dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Saat ini, dia menambahkan, memang masih ada beberapa pengungsi, namun mereka tidak lagi tinggal di pos penampungan. Pengungsi yang tersisa, menurutnya, berada dan tinggal bersama sanak famili yang rumahnya relatif aman dari erupsi.

Sebelumnya, gunung berketinggian 1.731 meter di atas permukaan air laut itu meletus 13 Februari 2014. Sekitar 105 juta meter kubik material vulkanis dimuntahkan dari perut gunung.

Akibatnya, ribuan jiwa dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, serta Kabupaten Malang mengungsi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri mengunjungi pengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com