Hal ini diungkapkan Kapolda saat mengikuti kegiatan deklarasi pemilu damai 2014 di Mapolda Aceh, Jumat (7/2/2014).
Disebutkan Kapolda, pelaksanaan pemilu damai adalah implementasi dari perdamaian di Aceh.
Diberitakan, Ketua Partai Nasional Aceh Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara, Juwaini, tewas setelah mengalami penganiayaan oleh dua pelaku di sebuah pos kamling di Kuta Makmur, Kamis (6/2/2014) sekitar pukul 01.30 dini hari.
Sebelum mengalami penganiayaan, korban sempat singgah di sebuah warung untuk membeli rokok, dan kemudian singgah di pos kamling. Saat itulah, dua pelaku datang dan menanyakan kepada korban apakah dia menurunkan bendera Partai Aceh.
"Belum sempat dijawab, korban dikeroyok dan digebuki oleh dua orang," kata Kepala Kepolisian Resort Lhokseumawe AKBP Joko Suracamanto. Polisi saat ini tengah mengejar dua pelaku tersebut.
Sementara itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasional Aceh (PNA) Munawar Liza Zainal mengecam kekerasan tersebut.
Pada Pemilu 2014, selain diikuti oleh partai nasional, di Aceh, pemilu juga diikuti oleh tiga partai politik lokal, yaitu Partai Damai Aceh (PDA) dengan nomor urut 11, Partai Nasional Aceh (PNA) nomor urut 12, dan Partai Aceh (PA) dengan nomor urut 13.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.