Menurut Suraji, pada Sabtu (1/2/2014) pagi, sekira pukul 07.30, dia memberi makan komodo-komodo di kebun binatang tersebut.
"Hari ini jadwalnya makan ayam. Tapi, pas ayam saya lempar ke dalam kandang, komodo tersebut tidak mendekat sama sekali. Padahal komodo-komodo lainnya langsung mendekat," kisah Suraji.
Kemudian, pukul 10.30, dia kembali melemparkan ayam ke kandang nomor 5 tempat reptil tersebut. Lagi-lagi, komodo ini sama sekali tak bereaksi. Beda dengan enam komodo lain di kandang itu yang langsung berkerumun menyantap makanan.
"Kemudian, saya melapor ke pimpinan. Dan setelah itu, saya periksa lagi komodo ini. Terlihat lemas dan matanya juga tertutup," ungkapnya.
"Lalu, saya pegang ekornya. Komodo itu sama sekali tidak bergerak. Dan ternyata sudah mati," tambahnya.
Mengetahui itu, dia langsung melapor ke pimpinan. Lalu peristiwa ini dilaporkan ke Polrestabes Surabaya. Tak beberapa lama, sejumlah petugas identifikasi tiba di lokasi kejadian untuk memeriksa komodo yang masih berada di kandangnya tersebut.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab tewasnya kadal raksasa itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.