Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Muhammad Muhni menuturkan, akibat banjir yang merendam sekolah tersebut, aktivitas sekolah lumpuh total. Untuk sementara, siswa dan guru diliburkan sampai banjir surut.
"Laporan yang kami terima, ada sebagian sekolah yang sudah hampir satu meter ketinggian airnya. Maka kami liburkan dulu siswa dan gurunya," terangnya, Jumat (24/1/2014).
Laporan lain yang diterima Muhni, SMKN 1 dan SMPN 1 Bangkalan tergenang banjir sedalam 30 cm. Namun, akses jalan menuju sekolah tersebut juga banjir sampai ketinggian satu meter.
"Dua sekolah jalannya terhadang banjir, dan siswa langsung meliburkan diri tanpa ada perintah dari gurunya," imbuh Muhni.
Kemungkinan, ujar Muhni, jika besok air belum surut, maka siswa akan tetap diliburkan. Terlebih lagi, kondisi cuaca di Bangkalan sampai saat ini masih terus mendung. Tanda-tanda hujan akan turun kembali masih terlihat.
"Kalau perlahan surut, siswa besok akan disuruh bersih-bersih dulu sebelum pelajaran dimulai. Namun jika belum surut, siswa cukup belajar di rumah saja," tandasnya.
Banjir di Kabupaten Bangkalan terjadi karena hujan deras selama dua hari berturut-turut. Selain sekolah terendam, arus lalu lintas di akses jalan protokol dalam Kota Bangkalan sempat macet. Banjir tersebut baru terjadi pada awal tahun 2014 ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.