Pratu AT mengalami sejumlah luka tembakan di tubuhnya karena diduga ditembak oleh oknum anggota polisi berpangkat Brigadir berinisial F.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa ini terjadi pada Jumat (13/12/2013) sekitar pukul 00.55 Wita. Pratu AT dan rekannya seorang warga sipil saat itu tengah berada di sebuah Cafe 99 di kawasan Pantai Talise, Kecamatan Palu Timur. Tiba-tiba terdengar keributan, rekan Pratu AT yang tengah keluar dari kafe, tiba-tiba dipukuli sejumlah orang yang diduga anggota polisi.
Pratu AT yang datang melerai, malah dipukuli dan ditembak di bagian perut kanan, paha serta bagian betis. Menurut keterangan saksi mata, belum diketahui apa penyebab keributan tersebut.
"Kejadiannya begitu cepat. Tahu-tahu sudah ada yang terluka," kata seorang sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada Kompas.com, Jumat.
Insiden yang terjadi Jumat dini hari tersebut menjadi sorotan menjelang kedatangan Wakil Presiden Boediono.
Panglima Kodam (Pangdam) VII Wirabuana, Mayor Jenderal Bachtiar yang ditemui seusai shalat jumat di Masjid An-Nima, kompleks perumahan TNI AD di Palu mengatakan, kejadian jumat dini hari itu hanya kesalahpahaman saja.
"Tidak usah terlalu dibesar-besarkan masalah ini. Kita kan saat ini lagi berkosentrasi untuk kedatangan RI dua," kata Bachtiar