KM Nurjanah yang dinakhodai Thamrin (60) dan satu anak buah kapal (ABK) atas nama Suryadi tengelam diperairan Tanjung Aus, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Tenggelamnya kapal tersebut diperkirakan akibat cuaca buruk yang disertai hujan.
"Kami terima laporan dari Dan Posal Sei Pancang, Sungai Nyamuk, pada pukul 12.15 Wita. Untuk kejadiannya sendiri pukul 04.30 Wita, subuh tadi," ujar Kepala Badan SAR Nasional Kabupaten Nunukan Oktavianto, Kamis.
Untuk pencarian korban, Basarnas Nunukan menurunkan enam anggota Tim SAR yang menggunakan perahu karet. "Kami dibantu oleh teman-teman dari TNI AL. Kami upayakan SAR untuk pencarian korban dulu. Kami menyisir di perairan Tanjung Aus sekitar tempat kapal tersebut tenggelam," ujar Oktavianto.
Sebelumnya, TNI AL Sei Pancang Sebatik telah melakukan upaya penyisiran di peraian Tanjung Aus, tetapi hingga siang tim pencari tidak menemukan keberadaan kedua korban.
Sekitar pukul 13.00 Wita, Basarnas menerima laporan dari nelayan pukat yang melihat seseorang terapung di perairan Ambalat. "Kami masih menuju ke sana untuk memastikan apakah orang itu adalah nakhoda dan ABK dari KM Nurjanah ini," kata Oktavianto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.