Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Gantung Musirawas Ambrol, Satu Warga Hilang

Kompas.com - 14/10/2013, 13:56 WIB

MUSIRAWAS, KOMPAS.com - Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Ranatu Serik dengan areal perkebunan masyarakat dalam Kecamatan TP Kepungut, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, ambrol dan menelan korban jiwa, Minggu sore, kemarin.

Di lokasi kejadian yang berjarak sekira 25 kilometer dari Kota Lubuklinggau, Senin pagi (14/10/2013), ratusan anggota masyarakat bersama aparat keamanan masih mencari korban yang terjatuh dan hanyut di Sungai Beliti.

Nasir (32), salah seorang warga setempat mengatakan, kecelakaan berawal pada Minggu sore saat warga berbondong-bondong pulang dari kebun dan melewati jembatan gantung tersebut.

Saat beban berat menimpa jembatan, salah satu penyangganya putus, akibatnya puluhan warga terjatuh ke sungai dan satu orang di antaranya hilang terbawa arus Sungai Beliti.

Korban Ekvi (30), warga Desa Lubukbesar bersebelahan dengan Desa Rantau Serik, hingga tadi pagi belum berhasil ditemukan, meskipun warga sudah memasang jaring dan menggunakan jala ikan dan perahu karet untuk mencari korban.

"Masyarakat bersama tim Badan penanggulangan bencana daerah bersama petugas kepolisian dan TNI masih di lokasi kejadian sejak tadi malam," ujar Ekvi.

Seorang warga lainnya mengatakan, jembatan gantung itu baru beberapa bulan direhabilitasi, tapi hanya lantai yang terbuat dari papan. Sedangkan tali dan tiang penyanggah tidak direhabilitasi. 

Camat TP Kepungut Sarjani dihubungi terpisah mengatakan, dalam kejadian itu pihaknya sudah mengerahkan masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti polisi dan dinas sosial untuk melakukan pencarian korban tersebut.

"Kita mempertanyakan pada kontraktor yang merehab jembatan itu karena diperbaiki hanya lantainya saja, sedangkan tiang penyangga dan tali jembatan itu tidak ikut di perbaiki," ujarnya.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Musirawas Idil Fitri ketika dihubungi pesawat selulernya juga tidak aktif, namun stafnya mengatakan peristiwa itu masih tanggung jawab kontraktor karena baru dua bulan selesai direhabilitasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com