Artinya dalam setiap dua hari sekali, satu rumah terbakar di wilayah berjuluk Swiss van Java ini. Adapun jumlah kerugian fisik ditaksir mencapai Rp 7,5 miliar.
"Total kejadian 95 kali dengan rincian 62 rusak berat, 54 rusak ringan, 12 rusak sedang, satu madrasah dan satu masjid rata dengan tanah. Kerugian materi mencapai Rp 7,5 miliar," kata Kepala BPBD Garut, Disdik Hendrajaya, Minggu (6/10/2013) siang.
Sementara itu, jumlah korban dalam sejumlah peristiwa kebakaran itu, meninggal tiga orang, tiga orang luka berat dan satu orang luka ringan. "Total korban tewas tiga orang. Terakhir dari kejadian Pakenjeng yang semula satu orang menjadi dua orang. Seorang balita yang menderita luka bakar akhirnya meninggal dalam perjalanan ke RSHS Bandung," ungkap Disdik.
Akibat bencana kebakaran tersebut, saat ini 730 jiwa kehilangan tempat tinggal. Beragam pemicu kebakaran, tambah Disdik, namun sebagian besar akibat hubungan pendek arus lilstrik.
"Kebanyakan akibat korsleting. Tapi adapula karena puntung rokok dan ledakan kompor. Kami mengimbau, apalagi saat ini musim kemarau, agar warga lebih waspada terhadap potensi kebakaran," tambah Disdik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.