Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2013, 14:12 WIB
|
EditorKistyarini
KOLAKA, KOMPAS.com - Seluruh tempat wisata di Kolaka, Sulawesi Tenggara dipadati pengunjung dari dalam dan luar kota. Mereka menghabiskan waktu libur lebarannya sebelum kembali beraktivitas esok hari.

Salah satunya adalah di Pemandian Putura. Objek wisata pantai yang terletak di Kecamatan Watubangga ini dipadati pengunjung dari daerah bagian selatan kota Kolaka. Bahkan ada juga pelancong dari Kabupaten Bombana

Tempat wisata ini selain menawarkan deburan ombak yang eksotis, juga menawarkan pemandangan ribuan kalelawar yang bertengger di pohon-pohon pinus yang ada diareal tempat wisata itu.
 
"Kalau pantainya sudah tidak diragukan lagi, selain berada di lautan lepas, pasir putih juga ada, belum lagi  ribuan kalong (kelelawar, red) di pohon. Ini yang membedakan tempat wisata Putura dengan yang lain. Saya dengan keluarga tiap tahun berlibur di tempat ini kalau libur Lebaran," kata Suharti, warga dari perbatasan Kolaka dan Kabupaten Bombana, Minggu (11/8/2013).
 
Selain tempat wisata Putura, kawasan Kayu Angin juga dipadati ribuan pengunjung. Di tempat ini dikenal dengan pasir putihnya yang eksotik.

"Padat sekali Pak. Bahkan parkiran sudah tidak muat lagi. Saya pilih di pemandian Kayu Angin ini karena pasir putihnya mirip di Bali. Jadi kebanggaan tersendiri juga punya objek wisata pantai seperti ini," cetusnya.
 
Ribuan pengunjung juga memenuhi kawasan wisata yang paling populer di Kolaka, Sungai Tamborasi, yang diyakini sebagai sungai terpendek di dunia karena panjangnya hanya 10 meter.

"Kalau di Sungai Tamborasi ini selain airnya yang begitu dingin, ibaratnya air es, ini juga merupakan sungai terpendek didunia. Hanya sekitar 10 meter dari mata air yang mengalir ke luat. Makanya selalu ramai pengunjung," ungkap Mardin, salah satu pengelola tempat wisata sungai Tamborasi.
 
Air terjun yang terletak di taman wisata alam (TWA) Mangolo juga disesaki pengunjung. Ditempat ini yang menjadi daya tarik adalah panorama hutan yang masih 'perawan'. Aneka ragam hayati dan masih banyak lagi objek burung dan kicauannya yang merdu.

"Kami lebih mengandalkan asrinya alam di kawasan TWA ini. Ditambah lagi air terjun yang luar biasa," kata salah satu petugas TWA yang namanya enggan disebutkan.
 
Ribuan pengunjung wisata ini diperkirakan terjadi hanya hari ini saja karena besok aktivitas sebagian besar sudah kembali normal esok, Senin (11/8/2013).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Regional
Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Regional
Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Regional
Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Regional
Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Regional
Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Regional
Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Regional
Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com