Salin Artikel

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Korban adalah Hajifa (7), warga Kampung Dwikora, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Lampung.

Kepala Basarnas Sumatera Selatan Raymond Konstantin mengatakan, jasad Hajifa ditemukan 7,7 kilometer dari lokasi awal banjir bandang, tepatnya di Desa Sukamerindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU.

Saat ini, jenazah Hajifah telah dibawa ke rumah sakit setempat untuk pendataan, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.

"Posisi korban kami temukan di darat berada di sela-sela tumpukan kayu. Untuk empat korban lain sekarang masih dalam proses pencarian," kata Raymond dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/5/2024).

Raymond menjelaskan, Hajifa adalah salah satu penumpang travel mobil Elf yang hendak berangkat dari Kabupaten OKU menuju ke Lampung.

Anak tersebut pergi bersama kakeknya Sukurman (60). Namun, saat melintas di lokasi kejadian, mobil terseret arus deras dari banjir bandang yang melanda Desa Batang Hari.

"Kakeknya atas nama Sukurman berhasil selamat karena keluar dari mobil. Kondisi pencarian cukup sulit, karena kondisi arus sungai masih deras."

"Material banjir bandang juga masih menumpuk, sehingga harus diperiksa secara detil," ujar dia.

Banjir bandang yang terjadi Kabupaten OKU setidaknya menyebabkan 16 desa yang berada di Kecamatan Semidang Aji terendam.

Selain itu, banjir bandang juga merusak lima jembatan gantung yang berada di Desa Banjar Sari, Desa Singapura, Desa Ulak Pandan, Desa Padang Bindu, dan Desa Suka Merindu.

Saat ini, kondisi banjir pun mulai surat, namun masih turun hujan. "Kami sudah memetakan lokasi pencarian, sehingga diharapkan empat korban yang hilang ini dapat segera ditemukan," kata Raymond.

Diberitakan sebelumnya,sebanyak lima orang hilang saat banjir bandang melanda Kabupaten OKU..

Lima orang hilang ketika mobil jenis dump truck dengan nopol BH 8065 RU bermuatan dua orang penumpang, dan Isuzu Elf berisi tujuh penumpang dan sopir dihantam arus banjir.

Kasi Humas Polres OKU, Iptu Ibnu Holdun mengatakan, kejadian tersebut berlangsung saat kedua mobil sedang terparkir di Jalan Lintas Sumatera, Desa Batang Hari, Semidang Aji, untuk menunggu banjir surut.

Namun, di saat bersamaan datang arus yang menyeret kedua mobil tersebut, sehingga penumpang yang berada di dalamnya ikut terseret dan tenggelam.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/24/161548778/1-korban-banjir-bandang-di-oku-ditemukan-tewas-tersangkut-di-kayu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke