Salin Artikel

Banjir Kepung Landak Kalbar, 37 Desa Terendam, Ribuan Warga Mengungsi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Sebanyak 37 desa di lima kecamatan Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir, hingga Jumat (24/5/2024).

Ketua Satuan Tugas Informasi di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, dampak banjir tersebut menyebabkan sedikitnya 3.421 atau 875 kepala keluarga (KK) mengungsi.

“Sebagian warga terdampak telah mengungsi di Kantor Camat Ngabang," kata Daniel kepada wartawan, Jumat pagi.

Berdasarkan informasi dihimpun BPBD Kalbar, telah disediakan empat lokasi pengungsian di Kabupaten Landak.

“Ada 4 titik pengungsian, tapi yang baru masuk ke kami bari 1 titik yaitu Kantor Camat Ngabang, sementara 3 lokasi pengungsian warga ini masih kami cari," ujar Daniel.

Daniel menyebutkan, sampai hari ini ketinggian air di sejumlah lakosi banjir bervariasi, antara 50 cm sampai 1 meter.

Menurut Daniel, sudah ada petugas gabungan yang terdiri dari BPBD dan PMI Kalbar, BPBD, PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Landak melakukan asesmen dan kajian cepat terkait masyarakat yang mengungsi.

"Kita mendorong kepada masyarakat, khususnya kepala desa setempat jika ada warganya yang mengungsi segera dilaporkan secara berjenjang, supaya pengungsian ini bisa kita koordinir, baik logistik maupun kesehatannya perlu kita pantau dengan baik," ucap Daniel.

Sebagaimana diketahui, banjir yang merendam sebagian besar wilayah Kabupaten Landak sejak sepekan terakhir akibat hujan deras disertai meluapnya air sungai.

Bahkan, di wilayah terendah, ketinggian air mencapai atap rumah.

Daniel menambahkan, jika masyarakat melakukan pengungsian secara mandiri tanpa diketahui pemerintah, maka akan mempersulit pendistribusian logistik dan mengecek kesehatan.

"Untuk itu, kami juga meminta kepada BPBD setempat untuk segera mendata warganya yang terdampak banjir,“ tutup Daniel.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/24/124421078/banjir-kepung-landak-kalbar-37-desa-terendam-ribuan-warga-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke