Salin Artikel

Komunitas Lintas Agama di Jateng Rayakan Waisak di Vihara Tanah Putih Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com - Komunitas umat lintas agama di Jawa Tengah turut merayakan Hari Raya Waisak 2568 TB di Vihara Tanah Putih, Kota Semarang, Kamis (23/5/2024).

Mulai dari umat Kristen, Islam, Katolik, hingga penghayat kepercayaan turut bersilaturahmi usai ritual ibadah di wihara tersebut.

Mereka saling menyapa, kemudian mengucapkan selamat kepada umat yang hadir. Lalu, berswafoto bersama di ruang ibadah utama dengan para Bhikkhu dan Atthasilani.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah Taslim Sahlan mengatakan, kegiatan silaturahmi pada Hari Raya Waisak ini sudah berjalan tiga tahun terakhir.

"Sudah tiga tahun terakhir FKUB Jateng terus mendorong bersama persaudaraan lintas agama, pelita, dan organisasi sejenis dan juga asosiasi pendeta, majelis umat Kristen, dan lain-lain ikut mangayubagyo, ikut berbahagia teman-teman kita yang Buddha yang sedang merayakan Waisak," ujar Taslim saat ditemui di sela acara.

Menurutnya, kedatangan komunitas lintas agama saat Hari Trisuci Waisak di wihara tersebut merupakan bentuk toleransi yang aktif, hingga tahap restorasi beragama.

Taslim berharap komunitas beragama di daerah lainnya dapat melebur dengan cair seperti yang terjadi di Kota Semarang beberapa tahun terakhir ini.

"Ini satu bentuk toleransi yang tidak hanya toleransi pasif, tapi toleransi aktif. Bagaimana kita harus terus menguatkan, tidak hanya moderasi agama, tapi restorasi beragama," tegasnya.

Perayaan diawali dengan ritual Pindapata 19 Bhikkhu dan Atthasilani pada pukul 08.00 WIB.

Kemudian, pada pukul 09.00 WIB dilanjutkan dengan Puja Bakti dan Perayaan Trisuci Waisak yang diikuti ratusan umat Buddha. 

Selanjutnya pukul 20.00 WIB, umat Buddha akan kembali menjalankan Puja Bakti menyambut detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 20.52.42 WIB.

Bhante Cattamano Mahatera mengungkapkan, kunjungan umat lintas agama itu bukan hal baru di Semarang. Bahkan, dia mengakui komunitas lintas agama kerap mengadakan kegiatan di Vihara Tanah Putih sejak lama.

"Bukan yang pertama, kita juga sudah terbiasa mendapat kunjungan, bahkan teman-teman juga sering kumpul di tempat ini. Tentu kami merasa senang, merasa bahagia mendapat perhatian dari teman-teman lintas agama. Hadir di tempat ini dalam rangka ikut menguatkan keyakinan kepada Tuhan yang Maha Esa," kata Bhante Cattamano.

Dia menyebutkan, tema Hari Raya Waisak tahun ini ialah persatuan. Dia pun berharap sikap yang mencerminkan persatuan seperti umat lintas agama ini dapat menjadi teladan di tengah keberagaman.

"Karena kita mempelajari kita itu di Indonesia tidak hanya terdiri dari satu suku, tapi dari berbagai suku dan agama. Oleh karena itu, kita menjaga persatuan itu sendiri. Itu harus kita dasari dari dalam diri kita, terutama yang kita mempunyai perilaku baik sehingga orang lain juga akan ikut mencontoh teladan hal-hal yang baik," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/23/143941178/komunitas-lintas-agama-di-jateng-rayakan-waisak-di-vihara-tanah-putih

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke