Salin Artikel

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

PEKANBARU, KOMPAS.com - Selama 11 hari, Camelia (45) dan keluarganya mengungsi di posko pengungsian akibat bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Camelia bersama suaminya, Arnowo Sigit Caroko (52) dan dua anaknya mengungsi di posko pengungsian SDN 08 Nagari Bukit Batabuh, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam.

Pascakejadian, korban mengaku masih trauma. Camelia bahkan belum mampu masuk ke dalam rumahnya.

Ia mengatakan, rumahnya selamat dari terjangan banjir lahar dingin.

"Alhamdulillah, kami selamat dan rumah hanya masuk lumpur dan air," ujar Camelia saat diwawancarai Kompas.com di posko pengungsian, Kamis (23/5/2024).

Namun, ia merasa sangat sedih karena ibu dan keponakannya meninggal dunia akibat banjir lahar dingin tersebut.

"Ibu dan keponakan saya meninggal, karena rumahnya dihanyutkan oleh banjir," ungkap Camelia.

Beberapa hari setelah kejadian, Camelia dan suaminya pergi melihat kondisi rumahnya. Ia didampingi petugas keamanan karena lokasi berada di zona merah.

"Kemarin kami pergi melihat rumah sambil bersihin lumpur, tapi tidak berani masuk karena masih trauma. Kalau masuk, rasa-rasa banjir datang. Kami juga belum diizinkan kembali tinggal di rumah, karena di zona merah," sebut Camelia.

Camelia dan keluarganya mengaku ikut arahan pemerintah, yang akan merelokasi para korban terdampak banjir lahar dingin.

"Kami ikut apa kata pemerintah. Kalau boleh ditempati lagi rumahnya kami pulang. Tapi kalau direlokasi kami ngikut," ucap dia.

Sebagaimana diketahui, bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi melanda permukiman warga Nagari Bukit Batabuh, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam, Sumbar, Sabtu (11/5/2024).

Akibat bencana ini, sebanyak 23 warga meninggal dunia. Selain itu, banyak rumah warga yang rusak parah hingga hanyut dibawa banjir.

Saat ini, korban yang terdampak mengungsi di posko pengungsian yang didirikan pemerintah setempat.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/23/121349278/trauma-korban-banjir-lahar-dingin-sumbar-takut-masuk-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke