Salin Artikel

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Rektor UMP Profesor Suhardi mengatakan dugaan pelecehan oleh oknum dosen ke mahasiswi tersebut telah dilaporkan oleh mahasiswi itu sendiri.

Pihak kampus memastikan telah melakukan langkah tegas terhadap oknum dosen itu.

“Mahasiswi yang merasa tidak nyaman dengan perlakuan O telah dilaporkan langsung yang bersangkutan ke pihak kampus berkaitan dengan apa yang mereka alami, ada tiga orang mahasiswi yang merasa tidak nyaman karena di-chat hingga dini hari,” kata Suhardi, Jumat (17/5/2024). 

Menurut Suhardi, sesuai ketentuan Undang-Undang, hal yang dialami mahasiswi tersebut masuk dalam kategori pelecehan seksual verbal.

Sehingga pihaknya menempuh langkah tegas yakni memecat secara tidak hormat terhadap oknum dosen O. 

“Sudah kami pecat secara tidak terhormat dan sudah mengakui seluruh perbuataannya, untuk itu kami dalam hal ini tidak akan pilih kasih dalam menindak pelanggaran yang terjadi di kampus UMP, ini juga merupakan bentuk penegasan bahwa seluruh civitas akademika di UMP menjaga mahasiswa,” ucap Suhardi. 

Sebelumnya pada Rabu (15/5/2024) pagi, puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palopo (UMP) yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa UM Palopo menggelar aksi unjuk rasa.

Mereka membentangkan poster berisi tuntutan terkait dugaan kekerasan seksual di kampus yang dilakukan salah seorang oknum dosen berinisial O.

“Sejak 2023, civitas akademika telah mengeluarkan peraturan pencegahan kekerasan seksual di kampus, terkait dengan unjuk rasa mahasiswa, terhadap oknum dosen O kami akan pikirkan sanksinya, kami akan lihat sejauh mana pelanggarannya,” ujar Suhardi saat itu.

Koordinator aksi unjuk rasa Muh Rifky meminta berbagai bentuk pelecehan dan kekerasan seksual dihapuskan dari kampus.

“Kami mahasiswa menuntut kampus memerangi praktik kekerasan seksual, sehingga para mahasiswa saat menjalani perkuliahan merasa aman,” tutur Rifky.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/18/071749778/oknum-dosen-di-palopo-dipecat-karena-diduga-lecehkan-mahasiswi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke