Salin Artikel

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Keluarga dokter Wisnu Baiq Erna mengungkap, keluarga bahkan menulis surat untuk meminta bantuan pada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Pihak keluarga mendatangi tempat Jokowi menginap di Mataram untuk menitipkan surat tersebut pada ajudan presiden, Rabu (1/5/2024). Saat itu Jokowi memang sedang melakukan kunjungan kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Kami mencoba memanfaatkan momentum ini, sehingga skiapa tahu beliau bisa mendengar permohonan dan keluh kesah kami selaku keluarga untuk membantu keluarga kami mencari dokter Wisnu yang sampai sekarang belum ada titik terang atau tanda-tanda yang kami dapatkan untuk menemukan beliau," kata Erna, Senin (6/5/2024).

Erna menyebutkan, surat yang diberikan kepada Jokowi berisi permohonan bantuan pencarian demi menemukan dokter Wisnu.

"Isi suratnya saya menyampaikan permohonan kepada Pak Jokowi untuk memerintahkan kepada instansi terkait atau pihak terkait, agar bisa memberikan bantuan apa pun yang instansi tersebut bisa dikerahkan untuk mencari Wisnu sampai ketemu," kata Erna.

Operasi SAR untuk mencari keberadaan dokter Wisnu telah dihentikan pada hari ketujuh pencarian, yaitu Senin (23/4/2024).

Keluarga kemudian mengajukan permohonan pencarian. Basarnas pun memperpanjang pencarian selama dua hari dan memantau lokasi terjadinya kecelakaan laut.

Meski operasi SAR telah dihentikan, namun kelurga dokter Wisnu tetap melakukan pencarian secara mandiri.

"Termasuk mengerahkan nelayan lokal setempat, kemudian penyelam-penyelam lokal yang kami rasa bisa membantu kami untuk mencari Wisnu sampai bertemu dengan kami semuanya. Kami percaya bahwa Wisnu masih ada dan masih hidup dan kami akan segera bertemu sama dia," kata Erna.

Keluarga dokter Wisnu tetap mencari, meski tidak menggunakan peralatan canggih.

"Jadi kami mengerahkan segala daya upaya yang kami punya, termasuk orang-orang pintar dukun-dukun yang setiap hari datang ke rumah itu tetap kami melayani kami menerima masukan mereka untuk terus mencari Wisnu," kata Erna.

Berharap bantuan Jokowi

Erna berharap, Presiden Jokowi bisa menginstruksikan instansi di bawahnya untuk mengerahkan helikopter demi mencari dokter Wisnu.

"Kami berharap Pak Jokowi mengerahkan instansi di bawah beliau untuk mengerahkan apa pun bantuan yang mereka miliki mungkin helikopter, karena menurut kami banyak pendapat atau masukan yang meminta kami mencari Wisnu ke darat," ujar Erna.

Proses pencarian korban selama ini dilakukan dengan mengerahkan kapal di sekitar lokasi kejadian. Selain itu tim penyelam juga diterjunkan untuk mencari korban di dalam laut. Pencarian juga dilakukan dengan menurunkan drone.

Erna berharap pencarian bisa dilakukan dengan menggunakan helikopter.

"Drone terlalu jauh visualnya kami berharap helikopter bisa jauh lebih bisa dengan jarak pandang yang dekat untuk menemukan Wisnu di daratan sekitar lokasi," kata Erna.

Kecelakaan laut

Sebelumnya, Wisnu Aditya Wardana (27), dokter RSUD Praya hilang saat memancing di perairan Pantai Lancing, Lombok Tengah, NTB.

Dokter RSUD Praya tersebut hilang usai sampan yang ditumpanginya dihantam ombak dan terbalik di perairan pantai Lancing, Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 16.00 Wita.

Korban memancing bersama temannya Erwin (41) dan Muhariamin (30) yang merupakan pemilik perahu.

Dua orang berhasil diselamatkan oleh nelayan yang melintas di sekitar lokasi kejadian, sementara dokter Wisnu hingga dua pekan lebih setelah kejadian masih belum ditemukan.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/06/190353178/saat-keluarga-dokter-wisnu-titip-surat-untuk-presiden-jokowi-minta-bantuan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke