Salin Artikel

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

ENDE, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana merelokasi warga Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona.

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi terjadi longsor susulan. Di tambah lagi, akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (4/5/2024), seorang perempuan berinisial AFW (29) tewas.

"Untuk sementara kita sedang lakukan kajian untuk merelokasi warga. Apalagi saat ini cuaca masih mendung dan berpotensi terjadi hujan lebat," ujar Sekretaris BPBD Ende, Yulius Riwu saat dihubungi, Senin (6/5/2024).

Yulius mengungkapkan, setelah kejadian tersebut, BPBD bersama aparat kepolisian dan pemerintah desa setempat langsung meninjau lokasi.

Di sana, mereka menemukan beberapa rumah warga rawan terdampak tanah longsor. Sehingga perlu dilakukan berbagai upaya termasuk rencana relokasi.

"Ini yang sedang kita kaji, kalau memang warga nanti tidak mau direlokasi maka mereka akan diungsikan sementara ke rumah keluarga sampai situasi kembali normal," ujar dia.

Yulius mengimbau warga tetap waspada. Jika terjadi banjir, tanah longsor segera melaporkan kepada pemerintah setempat dan BPBD.

Sebelumnya, seorang ibu AN (50) dan anaknya AFW (29), warga Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, tertimbun material tanah longsor setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Sabtu (4/5/2024) sore. Sang anak tewas.

Kasubsi PIDM Sihumas Polres Ende, Ipda Heru Sutaban menerangkan, awalnya AN dan AFW cemas terjadi longsor lantaran hujan deras yang melanda wilayah mereka tak kunjung berhenti.

AN kemudian menyampaikan kepada suaminya, PRF, bahwa keduanya takut terjadi longsor.

Tak lama berselang terdengar gemuruh reruntuhan. Ibu dan anak itu kemudian lari keluar rumah menuju jalan setapak kampung.

"Saat keduanya berlari menuju jalan setapak terjadi longsor dan tembok penahan tanah kampung roboh hingga menimpa keduanya," beber Sutaban.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut memberikan tanda dengan memukul tiang listrik.

Warga pun mulai berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengevakuasi korban.

Sayangnya, saat tiba di UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende, dokter menyatakan bahwa AFW telah meninggal dunia.

https://regional.kompas.com/read/2024/05/06/132336278/rawan-terdampak-longsor-warga-wolotopo-timur-ende-akan-direlokasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke