Salin Artikel

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

MANADO, KOMPAS.com - Kegiatan operasional Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, kembali ditutup, Selasa (30/4/2024).

Penutupan sementara ini akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Kepualaun Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

Penutupan sementara dilakukan hingga Rabu (1/5/2024) pukul 12.00 Wita. Penutupan kegiatan operasional bandara ini membuat sejumlah penumpang pesawat yang terdampak kecewa.

"Saya sangat kecewa, tapi apa daya ini kan bencana alam," kata Sandra, warga Kota Kotamobagu, saat diwawancara Kompas.com di Bandara Sam Ratulangi Manado, Selasa sore.

Ia mengatakan, dirinya mengalami kerugian akibat penutupan sementara bandara.

"Mengalami kerugian dari perjalanan saya. Karena dari sini akan ke Jakarta terus dari Jakarta ke luar negeri. Nah, tiket saya di Jakarta itu tanggal 1 Mei (terbang ke luar negeri), makanya saya mengalami kerugian," ungkap Sandra.

Namun, kata dia, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa karena ini bencana alam.

"Memang sudah mengganggu perjalanan, tapi apa daya ini bencana. Kami tidak bisa buat apa-apa selain berdoa Insya Allah cepat selesai bencananya," harap Sandra.

Dia menuturkan, jadwal keberangkatan pesawat sebenarnya pukul 14.55 Wita. Lantas ia dapat pemberitahuan jadi pukul 16.55 Wita.

"Sampai di sini dibatalkan penerbaangannya," ujar dia.

Sandra juga sedikit kecewa saat dirinya ke tempat pelayanan maskapai terpadu, orang-orangnya sudah pulang.

"Tapi masih ada yang melayani. Untung sudah dibantu mereschedule. Kalau buka bandara sudah selesai bencananya tanggal 3 Mei itu bisa," tutur dia.

Meski begitu, kata Sandra, ia sudah rugi waktu, uang dan momen tour bersama keluarga di luar negeri.

"Saya, suami dan anak saya tiga tidak bisa (berangkat ke luar negeri)," kata Sandra, dengan muka kecewa.

Sandra mengaku, terkait keberangkatan ke luar negeri belum ada solusi yang baik dari pihak maskapai.

"Saya minta untuk kebijakan, apa ada keringanan buat kami tiket pesat untuk keluar negeri apa ada refund atau ada pengurangan. Tidak ada juga sama sekali. Ini bencana alam kami juga tidak bisa menuntut lebih, semoga ada solusi yang terbaik," kata Sandra.

Sementara itu, seorang ibu bernama Doly Lumowa mengatakan, dirinya menunggu pihak maskapai menjadwalkan ulang.

"Saya akan ke Jakarta pesawatnya jam 11.30 Wita. Namun, dibatalkan kerena bencana alam. Saya memahami penutupan sementara bandara karena untuk keselamatan," katanya.

Intinya, kata Doly, ia hanya bisa menunggu.

"Karena tadi pemberitahuan mereka juga belum tahu pasti kapan operasional dibuka kembali. Kita menunggu saja," sebut dia.

Ia berharap, aktivitas erupsi Gunung Ruang menurun dan tidak lagi terjadi.

"Supaya keadaan cuaca lebih bagus sehingga bandara ini bisa dibuka secepatnya," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/30/230001078/cerita-penumpang-pesawat-terdampak-penutupan-bandara-sam-ratulangi-terancam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke