Salin Artikel

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Dari video yang diunggah di akun Instagram @oypalembang, pemuda itu menyebut kerusakan jalan sudah membuat warga sekitar celaka.

Bahkan, di lokasi juga tak jarang terjadi kecelakaan karena banyaknya lubang.

Dia menyebut lubang di jalan tersebut bekas pembangunan instalasi pembuangan air limbah (IPAL).

Pria itu kemudian meminta Pemerintah Kota Palembang untuk segera memperbaiki jalan tersebut.

"Kepada pemerintah yang terhormat, jalan ni rusak galo (jalan rusak semua). Wong lewat banyak nyampak, kamu masang banner besak-besak sanggup puluhan juta. Beneri jalan rusak dak pacak. (orang banyak jatuh, kalian memasang banner besar-besar sanggup puluhan juta. Tapi memperbaiki jalan tidak bisa)," kata pemuda tersebut.

Unggahan video yang di-upload sejak lima jam lalu itu, sudah disukai 2.355 warganet.

Mereka mendukung bentuk protes yang dilakukan oleh pemuda tersebut.

"Jangan di benerke, inilah identitas kota Palembang, jalan berlubang, jalan hancur, lampu mati," tulis akun @jejegege88.

Hal yang sama diutarakan oleh akun Instagram @dedi_nugraha.

Ia menulis, tidak ada tindakan apa pun dari Pemkot Palembang terkait kerusakan jalan yang sering terjadi.

"Pejabat berwenang tuh pasti pernah lewat jalan rusak ni. Cuman, aku dak ngerti dimano hati nurani mereka, kek dibiarkan bae kesemrawutan kota Palembang ni, isu mendasar galo, jalan rusak, banjir, macet, lampu jalan mati. Memang katek malu nian pejabat terkait," tulis akun tersebut.

Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Gunawan mengatakan, kerusakan jalan tersebut merupakan dampak dari proyek IPAL.

Sehingga, kerusakan jalan semestinya menjadi tanggung jawab dari Balai Prasarana Pemukiman wilayah Sumsel.

"Kami di sini bersama dengan PU Kota mengajak langsung biar tahu orang Balai situasi di lapangan dan orang Waskita juga ikut hadir, yang sebetulnya ini tanggung jawab mereka. Memang kita posisi di jalan-jalan kota. Oleh karena itu, kita lakukan sekarang dengan peralatan yang ada di PU Kota dengan fasilitas agregat yang tersedia kita langsung melakukan perbaikan awal," kata Gunawan saat meninjau ke lapangan, Selasa (23/4/2024).

Gunawan menjelaskan, untuk sementara waktu, jalan yang berada di kawasan Dempo tersebut akan diperbaiki dengan menutupi lubang dengan menggunakan agregat, sembari menunggu perbaikan dari Balai Prasarana dari Waskita sebagai penanggung jawab.

"Pembangunan (IPAL) sudah selesai dan kita tunggu-tunggu untuk perbaikan jalan-jalan yang rusak, tapi belum dilaksanakan dan inilah jadinya. Kita akan dorong terus penyelenggara membantu bersama-sama bertanggung jawab," ujarnya.

Sementara, Kepala Balai Prasarana Pemukiman wilayah Sumsel, Miarka, mengatakan, pihaknya siap untuk bertanggung jawab memperbaiki jalan tersebut agar kembali mulus setelah pembangunan proyek IPAL.

"Ini memang pekerjaan kami sebelumnya dan kami harus bertanggung jawab untuk rapi kembali. Sebenarnya tahap pertama sudah dilakukan perbaikan, tetapi tidak kuat menahan gerusan air, jadi memang harus dibentuk jalannya," ujarnya.

"Kalau masa pemeliharaan itu sampai Desember, tapi kami tidak menunggu Desember. Hari ini sudah support material agar lobangnya jangan sampai dalam. Nanti baru di atasnya dibeton dan aspal. Waskita support material dan teman-teman PU Kota men-support alat angkut dan alat berat," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/23/232402578/protes-pria-berjas-dan-berdasi-di-palembang-mandi-di-kubangan-jalan-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke