Salin Artikel

Penyuludupan Walabi dan Burung Cendrawasih Digagalkan, Ditemukan di Atas Kapal Pelni

Ironisnya hewan langka tersebut ditemukan di samping kamar mesin KM Nggapulu milik PT Pelni.

“Awalnya itu berdasarkan informasi dari penumpang kapal dari Papua menuju Baubau. Dia menghubungi saya bahwa melihat burung di dek 2 dan dek 5, namun jenisnya belum tahu,” kata Kepala Resort BKSDA Baubau, Alisman saat ditemui langsung di kantornya, Senin (22/4/2024) sore. 

Setelah mendapatkan informasi kapal sandar di pelabuhan, tim dari BKSDA Baubau kemudian menuju ke pelabuhan dan langsung naik diatas kapal KM Nggapulu. 

“Awalnya infomasi di dek 2, dan dek 5. Saat kesana memang kami temukan satu ekor burung nuri  merah dan kemudian tim lain menemukan di dek 5 yaitu burung Nuri Bayan,” ujar Alisman. 

Walaupun telah menemukannya, tim BSKDA tidak puas dan kembali melakukan penyisiran dalam kapal. 

“Setelah dicek di kotak besar peti itu ternyata ada 3 kanguru spesies walabi, di kandang protable itu ada 4 ekor burung king cendrawasih,” ucap Alisman. 

Pihaknya kemudian menemui seorang ABK Kapal dan memberi tahu pihaknya menemukan hewan langka disamping kamar mesin. 

BKSDA juga tidak menemukan orang yang hendak menyeledupkan satwa langka tersebut. 

“Melihat kondisi kapal yang mau berangkat lagi, makanya hewan itu kami evakuasi sampai turun ke bawah. Hewan tersebut kemudian dibawa ke kantor BKSDA Baubau,” katanya. 

Hewan tersebut rencananya akan dikembalikan ke habitatnya. Pihaknya akan berkoordinasi dengan BKSDA di daerah asal hewan tersebut. 

Sejak dari Oktober 2023 hingga April 2024, BKSDA Baubau berhasil menggagalkan penyeludupan sekitar 150 hewan yang dilindungi oleh negara. 

“Kita berharap warga yang mendapatkan informasi penyuludpan hewan dapt memberitahu petugas setempat dan bila ingin membawa hean harus dilengkapi dengan dokumen yang sah,” tutur Alisman.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/22/202501078/penyuludupan-walabi-dan-burung-cendrawasih-digagalkan-ditemukan-di-atas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke