Salin Artikel

Mama Maria Mamu Teteskan Air Mata dan Ucapkan Terima Kasih Saat Terima Donasi Pembaca Kompas.com

Wanita asal Kampung Satarmata, Desa Gunung, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, itu menerima Rp 12.706.696.

Pemberian donasi ini dilakukan di rumah anak sulungnya, Katarina Gladi, di Kampung Rentung, Desa Benteng Riwu, Kecamatan Borong, Manggarai Timur. 

Penyerahan bantuan itu bertepatan dengan peringatan Hari Kartini 2024, Minggu (21/4/2024).

“Terima kasih Kompas.com, terima kasih pembaca Kompas.com dan platform Kitabisa.com yang peduli dengan penderitaan sakit gondok saya." 

"Saya berdoa, semoga wartawan dan media Kompas.com selalu sehat serta memberitakan hal-hal kemanusiaan bagi orang-orang susah di seluruh Indonesia,” tuturnya kepada Kompas.com, Minggu (21/4/2024).

Operasi sakit gondok di Rumah Sakit Siloam, Kupang berjalan lancar. Mama Maria Mamu kembali ke Manggarai Timur, Jumat (18/4/2024), dari Pelabuhan Bolok Kupang dengan kapal Ferry Ranaka tiba di Pelabuhan Aimere, Kabupaten Ngada.

“Saya berada di Kupang tiga minggu sampai operasi di Rumah Sakit Siloam dengan biaya BPJS berjalan dengan lancar." 

"Anak sulung saya mendampingi saya selama berada di Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. Saya bersyukur kepada Tuhan operasi sakit gondok saya berjalan lancar."

"Saya merasakan begitu banyak orang-orang baik yang menolong saya, di antaranya wartawan Kompas.com Manggarai Timur, seorang guru, pegiat komunitas Peduli Kasih Manggarai Timur, Hendrikus Gabu dan seorang polisi, Heribertus Tena dan juga staf Kemensos RI yang mengunjungi saya di sebuah penginapan di Kota Kupang,” jelasnya.

Saat perwakilan yang juga wartawan Kompas.com di Manggarai Timur tiba di rumah anak sulungnya di Kampung Rentung, Desa Benteng Riwu, semua keluarga hadir dan disapa dengan ritual adat Manggarai Timur sesuai budaya masyarakat setempat.

“Saya tidak menduga sebelumnya bahwa ada donasi kemanusiaan bagi saya. Dana kemanusiaan ini, saya pergunakan untuk biaya transportasi saat kontrol ulang di Rumah Sakit Umum Daerah Borong di Lehong serta kebutuhan harian saya." 

"Saya tidak memiliki apa-apa untuk membalas kebaikan semua orang, apalagi saya seorang diri setelah suami meninggal beberapa tahun lalu." 

"Saya hanya bisa berdoa saja untuk semua orang baik yang sudah menolong saya,” jelasnya sambil membersihkan air mata yang menetes di wajahnya.

Tepat Hari Kartini 2024, Kompas.com menyalurkan donasi kemanusiaan hasil kerja sama dengan platform Kitabisa.com kepada Mama Maria Mamu.

Kepedulian terhadap Maria Mamu muncul setelah Kompas.com menurunkan kisah perjuangannya yang pantang menyerah meski sedang menderita.

Maria Mamu yang sedang berjuang keras menyembuhkan penyakit gondok yang sudah dialami 37 tahun tetap bekerja di kebun ladang demi kebutuhan dan biaya pendidikan anak-anaknya.

Mama Mamu kini single parent alias orang tua tunggal. Kondisi itu tak membuatnya menyerah.

Ia terus berupaya membiayai pendidikan anak-anaknya dengan sumber dana dari hasil kebun.

Dia selalu memaksakan diri bekerja di kebun ladang demi memenuhi kebutuhan makan minum tiap hari.

“Walaupun leher saya membesar dan merasa sakit, saya tetap bekerja di kebun ladang demi kebutuhan makan minum tiap hari. Saat ini juga kondisi semakin sakit,” jelasnya.

Kini, Maria Mamu sudah menjalani operasi dan dalam proses pemulihan. Donasi pembaca Kompas.com bakal meringankan beban sehingga ia bisa menjalani pengecekan dengan tenang.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/22/171310478/mama-maria-mamu-teteskan-air-mata-dan-ucapkan-terima-kasih-saat-terima

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke