Salin Artikel

Pemkab Sikka NTT Siapkan 1.000 Dosis Vaksin Cegah Rabies di Palue

Langkah ini juga menyusul tingginya kasus gigitan yang terjadi di wilayah itu. Bahkan dua orang dilaporkan meninggal dunia karena terpapar rabies.

"Kita siapkan 1.000 dosis vaksin hewan penular rabies (HPR) untuk wilayah Palue," ujar Kepala Dinas Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan saat dihubungi, Rabu (17/4/2024).

Satriawan menerangkan, akan mengerahkan sejumlah petugas kesehatan hewan menuju Palue pada Jumat (19/4/2024).

Selanjutnya, para petugas akan menyisir wilayah endemis rabies untuk melaksanakan vaksinasi HPR secara massal.

"Fokus penanganan kita pada wilayah endemis rabies untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran rabies," ujar dia.

Satriawan menyayangkan jumlah kasus rabies semakin tinggi dalam beberapa bulan terakhir.

Padahal pemerintah telah melakukan berbagai upaya agar semua HPR seperti anjing, kucing, dan kera wajib diikat atau dikandangkan.

"Sebetulnya ini soal kesadaran masyarakat. Kita sudah lakukan berbagai upaya bahkan melibatkan semua pihak tetapi tetap saja kasus gigitan masih tinggi," kata dia.

Satriawan berharap masyarakat Sikka, terlebih yang memiliki HPR untuk ikut serta dalam upaya pencegahan virus rabies.

Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah Sikka, Margaretha Movades da Maga mengatakan, saat ini wilayah Kabupaten Sikka sedang dalam kondisi rawan rabies.

Dia mengimbau apabila terjadi kasus gigitan, segera mencuci luka gigitan dengan sabun pada air mengalir selama 10-15 menit.

Selanjutnya korban gigitan ke puskesmas. Kemudian kepala anjing yang menggigit korban diantar ke Laboratorium Veteriner Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/17/193417678/pemkab-sikka-ntt-siapkan-1000-dosis-vaksin-cegah-rabies-di-palue

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke