Salin Artikel

Lurah di Gunungkidul Sebut Warga Hidup Harmonis meski Jemaah Aolia Rayakan Idul Fitri Lebih Awal

KOMPAS.com - Ratusan jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul menggelar shalat Idul Fitri lebih awal di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (5/4/2024).

Mereka di antaranya merayakan Idul Fitri di Dusun Panggang III, Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul.

Jemaah Aolia dipimpin oleh KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau akrab disapa Mbah Benu.

Mbah Benu orang yang menetapkan lebaran jatuh pada hari Jumat berdasarkan keyakinan dari perjalanan spritualnya.

Sebelumnya, jemaah Aolia juga melaksanakan ibadah puasa lima hari lebih cepat pada 7 Maret 2024.

Lurah setempat, Sutarpan, mengatakan, aktivitas puluhan warga yang tergabung dalam jemaah Aolia sudah dilakukan sejak dulu.

Warganya sudah terbiasa dengan penetapan hari raya idul fitri lebih awal yang ditentukan oleh jemaah Aolia.

"Kami sudah terbiasa dengan ini, sehingga jika mereka merayakan lebih cepat, warga di sini hanya bisa toleransi dan menghormati," ucapnya dilansir dari TribunJogja.com.

Dia mengaku, selama ini hubungan antara jemaah Aolia dan warga yang bukan jemaah terjalin harmonis. Warga saling memahami.

"Tidak pernah ribut-ribut. Kami di sini ya damai saja. Mereka ibadah ya silakan. Tidak ada yang merasa terganggu,"ujarnya.

Hubungan harmonis itu, kata Sutarpan, dapat dilihat saat perayaan Lebaran yang ditetapkan oleh pemerintah.

Biasanya jemaah Aolia dan warga lainnya mengadakan halalbihalal untuk satu kampung.

"Kalau sudah hari Lebaran yang umum dari pemerintah. Kami di sini semua ngumpul untuk halalbihalal, gabung semua termasuk jemaah Aolia. Jadi memang tidak ada selisih antar warga, semua saling menghormati," terangnya.

Sementara itu, saat ditanya apakah tradisi silaturahmi antara warga saat Lebaran juga berlaku saat perayaan Lebaran versi jemaah Aolia.

"Biasanya saling mengunjungi sesama mereka saja. Mereka juga buat halalbihalal di rumah imamnya ya itu Mbah Benu, jadi lebih banyak aktivitas di sana," urainya.

Diberitakan sebelumnya, shalat idul fitri jemaah Aolia salah satunya dilaksanakan di rumah Mbah Benu.

"Penetapan ini berdasarkan keyakinan. Dan, jemaah Aolia bukan hanya ada di sini, tapi tersebar di seluruh Indonesia," kata dia, Jumat (5/4/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul KISAH Ratusan Jemaah Aolia di Gunungkidul Gelar Salat Idulfitri Hari Ini

https://regional.kompas.com/read/2024/04/06/113514778/lurah-di-gunungkidul-sebut-warga-hidup-harmonis-meski-jemaah-aolia-rayakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke