Salin Artikel

Perahu Karam, 4 Pemancing Terombang-ambing di Laut Semalaman

Adapun keempat korban tersebut, yakni Samsudin, Husni Waldi, Mukti Ali dan Herman.

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan kronologi keempat pemancing tersebut berangkat berawal dari Pantai Tibu ke Perairan Sekitar Gili Lampu pada hari Minggu (31/3/2024) sekitar pukul 06.30 Wita.

Sekitar pukul 14.00 Wita, perahu yang ditumpangi korban dihantam ombak, dan kemasukan air.

Mengetahui para pemancing itu tidak kunjung balik, para warga kemudian melakukan pencarian.

"Namun, hingga sore hari, mereka belum kembali. Beberapa warga berusaha mencari di sekitar Perairan Gili Lampu," kata Nikolas.

Mengingat cuaca buruk saat itu dengan angin kencang, pencarian sempat dihentikan warga dan dilanjutkan keesokan harinya pada Senin (1/4/2024).

Sekitar pukul 6.00 Wita, Senin (1/4/2024), warga menemukan para korban tengah terombang-ambing di lautan dan berteriak memohon pertolongan.

"Keempat pemancing tersebut melihat ada perahu nelayan dari Labuan Lombok yang melintas. Mereka kemudian meminta pertolongan dan diantarkan ke Gili Lampu," kata Nikolas.

Setelah dilakukan evakuasi ke darat, keempat korban kemudian dicek kondisi kesehatannya dan dinyatakan masih sehat.

Nikolas mengimbau para nelayan dan pemancing untuk selalu memperhatikan cuaca sebelum melaut.

"Selalu waspada dan perhatikan kondisi cuaca. Pastikan perahu dalam keadaan layak melaut dan dilengkapi dengan alat keselamatan," imbaunya.

https://regional.kompas.com/read/2024/04/01/192108478/perahu-karam-4-pemancing-terombang-ambing-di-laut-semalaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke