Salin Artikel

Ledakan Gudang Peluru TNI di Ciangsana Bogor Masih Terdengar, Dampak Meluas ke Permukiman Warga

Ledakan tersebut masih terus terdengar dari jarak sekitar 1 kilometer. 

"Kira-kira kurang dari 1 kilometer rumah saya dari lokasi kejadian," ujar Yasa, warga Ciangsana, Kabupaten Bogor, kepada Kompas.com, Sabtu.

Yasa mengatakan, suara ledakan atau dentuman sudah tak begitu kencang seperti di awal kejadian.

Saat ini, suara ledakannya hanya terdengar setiap 20 menit usai ledakan besar disertai api dan kepulan asap pada pukul 19.00 WIB tadi.

"Sekarang ledakannya cuma ada sesekali. Kaya jeda selang setengah jam atau tiap 10/20 menitan," katanya lagi.

Sementara itu, Kapolsek Gunung Putri AKP Didin Komarudin mengungkapkan bahwa serangkaian ledakan itu berasal dari gudang peluru milik Kodam Jaya. 

Dia menyebut bahwa ledakan tersebut berlangsung beruntun dan tidak berhenti. 

"Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB dan disusul dengan ledakan kedua pada saat azan maghrib pukul 18.05 WIB serta ledakan ketiga sekitar pukul 18.15 WIB," ungkap Didin.

Tak hanya itu, kini dampak dari ledakan tersebut merambah ke perumahan kota wisata klaster Nebraska, Visalia, Missipi, dan Miami.

Dari hasil keterangan di sekitar lokasi tempat kejadian perkara (TKP), rumah warga yang berdekatan dengan lokasi ledakan terpaksa harus mengungsi sementara untuk dilakukan evakuasi.

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab pasti ledakan atau akan adanya korban jiwa.

Sejauh ini, pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian tersebut.

"Kejadian ini tentunya akan menimbulkan kekhawatiran dan perhatian dari masyarakat sekitar namun pihak kepolisian serta instansi terkait akan memastikan keselamatan dan keamanan wilayah tersebut," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/30/234112778/ledakan-gudang-peluru-tni-di-ciangsana-bogor-masih-terdengar-dampak-meluas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke