Salin Artikel

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

ES sempat menagih utang ke korban. Namun, korban marah-marah. Selain itu, ES menyebut korban pernah meracuni ikan hias miliknya hingga mati.

"Ketika ditagih utang, korban malah lebih galak dan sering mengancam pelaku. Bahkan ikan milik pelaku mati diracun korban," ujar Condro kepada wartawan di Mapolres Serang, Kamis (28/3/2024). 

Meski kesal dan marah, ES takut kepada anak buahnya itu. Sebab, korban dikenal memiliki ilmu kebal.

Keberanian ES muncul setelah mengajak dua rekannya, AS dan AL, untuk menghabisi korban.

ES meminta AS menjebak korban untuk datang ke lokasi eksekusi dengan berpura-pura sebagai pembeli dan akan memborong madu. 

Akhirnya, pada Senin (23/3/2024) dini hari di Tanara, Kabupaten Serang, Banten, korban dibunuh dengan luka bacok dan tusuk.

Untuk menghilangkan jejak, ES membuang senjata tajam dan barang-barang milik korban ke laut di Pulau Cangkir, Tangerang. 

ES kemudian melarikan diri ke kampung halamannya. Namun, jejaknya terlebih dahulu diketahui dan berhasil ditangkap di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (26/3/2024). 

Sementara, tersangka AS ditangkap di sebuah kontrakan di Kalodran, Kota Serang, di hari yang sama

Saat ini Tim Resmob Polres Serang masih mengejar tersangka AL yang melarikan diri.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/29/040000878/bos-madu-bunuh-mantan-anak-buahnya-karena-ditagih-utang-lebih-galak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke