Salin Artikel

Keluh Suriyah, Diterjang Banjir Demak Dua Kali, Rumah Kayu Busuk, Kasur Satu-satunya Hanyut

Mereka merencanakan hari ini, Kamis (28/3/2024) untuk pulang meskipun banjir masih menggenangi rumahnya di Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar.

Kata Suriyah, banjir di rumahnya kini masih sekitar 50 sentimeter sejak banjir menerjang pada Minggu (17/3/2024).

Ia tidak bisa membayangkan lagi bagaimana kondisi rumahnya saat ini yang terletak di Desa Wonoketingal RT 03 RW 01.

Pada Februari 2024 lalu, banjir sempat tergenang dua pekan dan menyebabkan sejumlah dinding kayu rumahnya membusuk.

Belum lagi bale kamar tidur, kursi, meja yang rata-rata terbuat dari kayu. Bahkan kasur satu-satunya yang diselamatkan dari banjir Februari lalu ikut hanyut.

Bagi Suriyah, rumah tetap rumah sebagaimana tempat ia pulang dan singgah.

"Saya punya kasur satu hanyut, mau pulang aja walau bagaimanapun kalau rumah tetap dipakai," katanya kepada Kompas.com di Pos pengungsian SMP N 1 Gajah, Rabu (27/3/2024).

Suriyah mengaku tidak mendapatkan bantuan kasur seperti tetangganya yang lain saat banjir menerjang Demak pada Februari silam.

Saat ini hanya terdapat satu kasur yang sudah tidak layak pakai. Itu pun ia kasihkan untuk anaknya.

Untuk itu, kali ini ia akan mencoba meminta bantuan alas tidur, setidaknya bisa dijadikan tempat istirahat meskipun rumah ambrol.

"Memang tidak punya. Hanya satu buat tidur anak saya, kasur lantai busuk. Kalau dikasih Alhamdulillah tidak juga tidak apa-apa," ungkapnya.

Suriyah mengaku belum mampu untuk membangun rumah, bale yang ia gunakan pun dari warisan mertuanya dulu.

"Saya bingung tidak bisa bekerja, anakku dua tidak bisa bekerja semua, banjir datang. Tidak punya uang," tuturnya.

Kondisi serupa juga dialami Solikhah, keterbatasan membuatnya hanya bisa pasrah untuk menjalani hidup paska banjir.

Kediamannya di Desa Wonoketingal RT 04 RW 02 juga terbuat dari kayu dan saat ini halaman rumah masih banjir.

"Kemarin pembersihan tidak merata, saya tidak punya bale (tempat tidur)," ungkapnya.

Sebelumnya, Solikhah masih memiliki beras 10 kilogram dari bantuan banjir Februari lalu. Belum sempat menikmati ikut hanyut banjir Maret ini.

"Itu bantuan, ikut hanyut berasnya belum dimasak," terangnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/28/132840478/keluh-suriyah-diterjang-banjir-demak-dua-kali-rumah-kayu-busuk-kasur-satu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke