Salin Artikel

Wayang Sasak Hadir di Peluncuran Local Cinema Mataram

Bioskop yang nyaman dengan harga bersahabat menjadi incaran mereka. Local Cinema di lantai 4 Mataram Mall salah satunya.

Hal menarik adalah munculnya sejumlah wayang sasak atau wayang kulit Sasak di sejumlah etalase bioskop yang bersanding dengan poster poster film.

"Kami memang mengajak seniman tatah wayang Sasak untuk terlibat dalam gerakan mengembangkan film lokal di Lombok."

"Apalagi sekaramg Local Cinema kedua ada di Mataram Lombok," kata Putu Yusdistira, penggagas Nusa Cinema Indonesia (NCI) NTB, usai peluncuran CL di Mataram Mall Lantai 4, Rabu (27/3/2024).

Kata Yudis, selain poster poster film di display bioskop, sejumlah wayang kulit tokoh-tokoh wayang Sasak juga didisplay seperti Jayangrane, Selandir, hingga Raden Maryunani bersandingan dengan poster film di sepanjang lorong menuju ruang bioskop. 

Selain wayang Sasak, ada juga rajutan Lombok karya Sri Wahyuni (Uniq Rajut), desainer asal Lombok yang mendalami seni rajut mengunakan benang benang hasil pintal.

"Tujuan kami ingin mengenalkan produk-produk lokal khas Lombok pada masyarakat, terutama generasi muda pecinta film, jarang-jarangkan ada wayang didisplay bioskop, seru sepertinya," kata Yudis. 

Ki Dalang H Safwan yang juga penatah wayang mengaku bangga wayang dikenalkan pada masyarakat, terutama generasi muda melalui media seperti bioskop.

Selain mengenalkan budaya Lombok dengan cara yang lebih dekat dengan anak-anak muda, produksi wayang di Lombok yang mulai redup, akan ada solusinya.

"Minimal orang kenal, bila berminat memilikinya bisa memesannya langsung pada penatahnya, kita punya banyak penatah wayang di Lombok tetapi terkendala di pemasaran," kata Safwan.

General Manager Local Cinema (LC) Richard Tambunan bahwa keberadaan LC di Lombok adalah yang kedua setelah di kawasan Fatmawati Jakarta.

Richard mengatakan bahwa LC akan memberikan sineas-sineas lokal memutar film hasil produksi mereka.

"Film-film pendek misalnya bisa diputar sebelum pemutaran film utama. Kita bisa brsinergi dengan kawan-kawan di sini," katanya.

Bahwa keberadaan LC selain sebagai tempat berkumpulnya pengemar film, sineas lokal di Lombok, juga memberi ruang untuk bersinerginya pengusaha, seniman, pengrajin lokal. 

"Kehadiran wayang di sejumlah display di LC ini merupakan kolaborasi kami dengan kawan kawan Nusa Cinema Indonesia," kata Richard.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, Cahaya Samudera, yang hadir dalam pemutaran film perdana Local Cinema itu, menilai positif keberadaan LC.

"Kami mengucapkan selamat pada Local Cinema untuk menjadi bagian dari keluarga besar warga Kota Mataram."

"Untuk memberikan fasilitas hiburan pada siapa saja, dan ini juga menjadi kebanggan kita semua warga kota Mataram, karena akan makin banyak alternatif sport wisata seperti LC ini, " katanya.

LC bisa menjadi salah satu sport wisata karena warga bisa mendapatkan hiburan dengan menonton film-film baru yang sedang hit tetapi bisa mengandeng branding lokal atau film lokal.

"Artinya ada kesempatan bagi sineas muda kita, komunitas-komunitas videografer yang mungkin bisa diberikan kesempatan menampilkan karya mereka di LC dan bisa membangun branding bagi Kota Mataram dan Lombok," kata Samudera.

Riski Pratama, salah seorang sineas muda asal Lombok, menyambut positif kehadiran LC di Kota Mataram, karena akan menambah ruang bagi sineas lombok berkarya.

"Tapi yang saya sayangkan di pemutaran perdana yang diputar bukan film lokal tapi film luar," kata Riski.

Dalam pemutaran perdana LC memang memutar film yang pertama tayang di semua bioskop di Indonesia, Godzilla x Kong The New Empire.

Meski demikian, Risky melihat sisi positifnya yakni film yang tayang perdana di Indonesia ini juga tayang di Mataram.

"Itu artinya kita tidak akan ketinggalan, film apa yang lagi hit juga bisa kita tonton di Mataram, positifnya itu," katamya.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/28/060327278/wayang-sasak-hadir-di-peluncuran-local-cinema-mataram

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke