Salin Artikel

Kasus Demam Berdarah di Kendal Tinggi, 156 Kasus, 16 Meninggal

Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kendal menyebutkan, kasus demam berdarah hingga akhir Maret 2024 mencapai 156, di mana 16 di antaranya meninggal dunia.

Padahal sebelumnya, hingga pertengahan Maret 2024, tercatat ada 130 kasus, dan 14 di antaranya meninggal dunia.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto meminta kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan memeriksakan diri apabila sakit.

“Saya juga sudah memerintahkan kepada semua Puskesmas dan rumah sakit, agar cepat menangani pasien. Jangan sampai terlambat manangani penyakit,” tegasnya, Selasa (26/3/2024).

Sejauh ini, pihaknya telah memerintahkan Dinas Kesehatan supaya melakukan penyemprotan atau fogging.

“Yang terpenting, lakukan pola hidup bersih sehat, PSN 3M plus, periksa lingkungan apakah ada jentik,  dan segera ke dokter ketika demam lebih 2 hari,“ katanya lagi.


Tidak menunda untuk memeriksakan diri

Sementara itu, Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soewondo Kendal, Wibowo, menjelaskan, pasien DB yang dirawat di RSUD Soewondo Kendal hingga Maret ada 55 orang. Terbanyak usia 1-18 tahun.

“Alhamdulillah, data rumah sakit, dari 55 pasien itu, semuanya sembuh. Rumah sakit juga tidak sampai kekurangan ruangan,” katanya, Selasa.

Bowo berharap, kasus DB di Kabupaten Kendal segera turun.

Ia juga meminta kepada masyarakat supaya tidak menunda untuk memeriksakan diri apabila sakit.

“Gejala sakit DB itu, kadang oleh masyarakat dikira sakit demam biasa. Padahal itu cukup bahaya,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/26/184444578/kasus-demam-berdarah-di-kendal-tinggi-156-kasus-16-meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke