Salin Artikel

Banjir Demak, 230 Sarana Ibadah Terdampak dan Ribuan Orang Masih Mengungsi

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan di Kecamatan Karanganyar, pada Minggu (17/3/2024), berdampak ke ratusan sarana ibadah.

Desa Karanganyar dan Desa Ketanjung menjadi wilayah terparah dengan ketinggian air banjir mencapai 3 meter.

Untuk saat ini, banjir di Desa Karanganyar sudah surut dan menyisakan beberapa titik genangan. Pasca-bencana, sarana ibadah rusak.

Pantauan Kompas.com, Senin (25/3/2024) Masjid Besar Al Madinah Karanganyar, nampak terbengkalai tidak satu pun pengurus masjid di lokasi.

Bagian lantai masih berlumpur, cor beton halaman dan bawah pagar depan banyak yang mengelupas, beberapa sarana lain roboh dan genset masjid pun nampak terjungkal di halaman.

Tidak jauh dari lokasi, kondisi serupa juga terjadi di Musholla Raudatur Rohman. Tepatnya di Dukuh Babatan, Desa Karanganyar.

Pagar besi roboh dan halaman mushala masih dipenuhi dengan lumpur yang dibawa banjir.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak, yang diperbaharui 25 Maret 2024 pukul 15.00 WIB menyebutkan, 230 sarana ibadah terdampak banjir Demak.

Kepala Pelaksana BPBD Demak, Agus Nugroho LP mengatakan, banjir juga berdampak ke fasilitas kesehatan dan sarana pendidikan.

"Banjir berdampak ke 230 sarana ibadah, 15 fasilitas kesehatan, 143 sarana pendidikan dan 15 sarana kantor," kata Agus, melalui pesan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Meski kini berangsur surut, banjir di Demak sempat meluas hingga ke 13 kecamatan dan berdampak ke 126 desa.

Berdasarkan data infografis bencana banjir di Kabupaten Demak, ribuan orang masih tercatat mengungsi.

"Banjir Kabupaten Demak 9.130 orang mengungsi," terang Agus.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/26/114714178/banjir-demak-230-sarana-ibadah-terdampak-dan-ribuan-orang-masih-mengungsi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke