Mudik Lebaran 2024, Damri Tambah Titik Pemberhentian di Lampung

Penambahan titik pemberhentian ini untuk melayani dan mengantisipasi lonjakan penumpang yang diprediksi akan meningkat.

Corporate Secretary Damri, Chrystian RM Pohan mengatakan, rute Jakarta - Lampung adalah rute tersibuk kedua setelah Jakarta - Transjawa di setiap perayaan hari besar nasional.

"Data penumpang pada angkutan lebaran Idul Fitri tahun 2023, Damri melayani lebih dari 30.000 orang dari Jakarta ke Lampung," kata Pohan dalam keterangan pers, Senin (25/3/2024).

Lalu pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 kemarin tercatat Damri melayani hampir 27.000 penumpang.

Bahkan, untuk mudik Lebaran 2024 rute Jakarta-Lampung per tanggal 22 Maret, telah terdata sekitar 14.000 penumpang.

Dia menambahkan, untuk menunjang konektivitas antardaerah, Damri telah menambah titik pemberhentian di Lampung dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir, Jakarta.

Titik-titik pemberhentian itu adalah Gambir - Bandar Jaya (Lampung Tengah) keberangkatan pukul 21.00 WIB dengan tarif Rp 280.000.

Kemudian Gambir - Pasar Pulung Kecana (Tulang Bawang Barat) dengan tarif Rp 310.000 dan jam keberangkatan pukul 20.00 WIB.

Lalu Gambir - Bandar Lampung dengan tarif Rp 255.000. Jam keberangkatan ke titik ini adalah pukul 10.00 WIB, 19.00 WIB, 20.00 WIB, 21.00 WIB dan 22.00 WIB.

Sedangkan untuk arah sebaliknya, yakni keberangkatan dari titik-titik pemberhentian baru itu adalah Bandar Jaya - Gambir dengan tarif Rp 280.000 dan jam keberangkatan pukul 17.30 WIB.

Kemudian dari Pasar Pulung Kecana - Gambir keberangkatan pukul 15.00 WIB dengan tarif Rp 310.000.

Pohan mengatakan, titik-titik pemberhentian baru ini menujukkan potensi besar untuk mengembangkan pasar di Lampung.

"Dengan tersedianya titik keberangkatan rute Jakarta-Lampung di Gambir, Damri senantiasa berupaya mewujudkan konektivitas antardaerah yang terintegrasi antarmoda dan mudah diakses masyarakat," katanya.

Sementara itu, Asisten Manajer Layanan Jasa Damri Lampung, Agung mengatakan ada penambahan armada sebanyak 10 unit untuk angkutan lebaran tahun ini.

"Tahun lalu hanya 89 bus dan tahun ini kita tambah 10 unit karena animo masyarakat yang tinggi," kata dia.

Agung menambahkan, seluruh bus yang digunakan sebagai angkutan lebaran sudah melewati ramp check oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

"Hal ini tentu untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pemudik yang menggunakan jasa layanan Damri," katanya.