Salin Artikel

Menko PMK: Tak Ada Tiket Manual di Pelabuhan Merak

Permintaan itu disampaikan agar tidak terjadi gangguan arus kendaraan yang akan masuk ke pelabuhan.

"Saya ingatkan kepada pemudik untuk jauh-jauh hari sudah memesan tiket melalui pesan elektronik (Ferizy). Kita membuat kebijakan tidak ada tiket manual," kata Muhadjir di Pelabuhan Merak. Sabtu (23/4/2024).

"Jadi harus membeli jauh jauh-jauh hari dan paling lambat H-1 supaya tidak merepotkan," sambung Muhadjir.

Tak ada penjualan tiket di pelabuhan

Selain itu, pembelian tiket dilakukan secara online melalui aplikasi Ferizy untuk mengetahui jumlah kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Merak.

Terutama, lanjut Muhadjir, untuk menjaga antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan atau volume to capacity ratio (V/C Ratio) sesuai.

"Kita juga punya kepastian ada berapa yang akan menyeberang sehingga kita dapat mengatur dengan lebih presisi. Ini yang akan saya minta kepada yang akan menyeberang di Merak-Bakauheni dan sebaliknya," ujar dia.

Siapkan "buffer zone"

Muhadjir menambahkan, Korlantas dan Polda Banten juga telah menyiapkan buffer zone untuk mengantisipasi kepadatan di Pelabuhan Merak.

Ia menegaskan, pemudik yang diarahkan ke buffer zone dipastikan akan diseberangkan bila sudah memiliki tiket.

"Jadi kita pastikan yang sudah punya tiket, hari itu juga bisa menyeberang. Dan kalau dia ditahan di buffer zone itu bukan berarti dia akan disuruh balik, tapi menunggu karena Pelabuhan Merak sedang penuh," tandas Muhadjir.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/23/152537278/menko-pmk-tak-ada-tiket-manual-di-pelabuhan-merak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke