Salin Artikel

Santriwati di Kediri Buang Bayi di Teras Rumah Warga, Malu dan Takut Ketahuan Hamil di Luar Nikah

KOMPAS.com - Seorang santriwati asal Sumatera Selatan (Sumsel) tega membuang bayi yang baru dilahirkannya ke teras rumah warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Santriwati berinisial AS tersebut melahirkan bayinya sendirian di dalam kawasan pondok saat keadaan sedang sepi.

Setelah itu ia meletakkan bayi berjenis kelamin laki-laki itu ke dalam kardus dan menutupinya dengan kain untuk meredam tangisan bayi.

Saat kondisi sekitar lengang bertepatan dengan salat tarawih, AS meletakkan kardus tersebut di teras rumah warga bernama Supiatun.

AS mengaku membuang bayinya karena khawatir lingkungan pondok dan keluarga mengetahui bahwa dirinya hamil dan melahirkan bayi.

"Motifnya karena terduga pelaku ini malu dan takut ketahuan telah memiliki bayi. Akhirnya nekat membuang bayi tersebut di rumah warga yang tidak jauh dari pondoknya," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Rabu (20/3/2024).

AKP Fauzy mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun, AS mengakui bahwa dirinya hamil di luar nikah.

Sementara itu, kasus ini masih didalami oleh pihak kepolisian untuk mengungkap siapa ayah bayi ini yang belum diketahui.

"Kasus masih kami dalami karena memang bayi dan ibunya juga masih dalam perawatan. Nanti akan kami informasikan lebih lanjut jika ada fakta terbaru," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Supiatun (56), warga Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur menemukan sesosok bayi di dalam kardus yang tergeletak di teras rumahnya.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor (Polres) Kediri Inspektur dua polisi (Ipda) Heri Yuwono mengungkapkan, warga menemukan bayi tersebut setelah pulang dari shalat tarawih di desanya, Minggu (17/3/2024) malam.

Temuan itu seketika menggegerkan warga. Petugas medis dan kepolisian kemudian datang setelah menerima laporan.

“Saat itu oleh perangkat desa dan bidan, bayi kemudian dievakuasi ke puskemas,” ujar Heri Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/3/2024).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Alasan Santriwati di Kediri Buang Bayi di Teras Rumah Warga, Malu dengan Status, Mondok Bawa Aib

https://regional.kompas.com/read/2024/03/20/184534078/santriwati-di-kediri-buang-bayi-di-teras-rumah-warga-malu-dan-takut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke