SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Tambakrejo, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai terserang penyakit batuk, pilek, hingga gatal-gatal setelah terendam banjir sejak Rabu (13/3/2024).
Sejak pukul 10.00 WIB, sejumlah warga Tambakrejo mulai mendatangi posko kesehatan yang berdiri di jembatan Kaligawe.
Sampai Jumat (15/3/2024) sore, genangan air masih cukup tinggi dengan rata-rata mencapai 50-70 sentimeter.
Koordinator lapangan posko kesehatan RSUD Dr. Adhyatma, Mahfuri mengatakan, yang datang ke posko kesehatan banyak yang mengeluh gatal-gatal dan demam.
"Sejauh ini belum ada warga yang sampai dirujuk ke rumah sakit," jelasnya saat ditemui di posko kesehatan pada Jumat (15/3/2024).
Dia juga membawa dokter spesialis anak, dokter penyakit dalam dan dokter umun untuk membantu warga yang terdampak banjir.
"Kami juga menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan korban bencana banjir," terangnya.
"Batuk, pilek, meriang, gatal-gatal," ucap Ahmad Sukoco.
Sudah dua hari banjir di tempat tinggalnya belum surut. Untuk itu dia merasa bersyukur ada posko kesehatan di sekitar tempat tinggalnya.
"Ini saya dapat obat-obatan sama vitamin," katanya.
Hal yang dialami Ahmad tak jauh berbeda dengan nasib Sinta, warga Kaligawe Semarang. Dia terpaksa membawa anaknya yang baru berusia 2 tahun karena demam dan batuk pilek.
"Anak saya namanya Fahmi usia 2 tahun ini keluhannya demam sama batuk pilek," ucapnya singkat.
https://regional.kompas.com/read/2024/03/15/174100778/terendam-banjir-3-hari-warga-semarang-mulai-batuk-dan-gatal-gatal