Salin Artikel

Relokasi 119 Rumah Kawasan Kumuh di Bangka Belitung Terhambat Anggaran

Pengadaan hunian baru yang ditargetkan rampung Agustus 2024 masih dibayangi kekurangan anggaran.

"Perlu adanya kolaborasi dan kita menyampaikan bahwa ada beberapa item dalam satu unit rumah itu butuh dukungan pihak ketiga atau pihak lain."

Demikian kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman seusai audiensi di kantor PT Timah, Pangkalpinang, Kamis (14/3/2024) kemarin.

Kedatangan rombongan Pemerintah Kabupaten ke kantor emiten tambang berkode TINS itu merupakan yang kedua kalinya.

Pemda berharap perusahaan "pelat merah" tersebut mau menggelontorkan sokongan dana tambahan.

"Dari anggaran yang disediakan Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat itu sebesar Rp 70 juta untuk satu unit rumah, jadi masih ada kekurangan sekitar Rp 19 juta," ujar Algafry.

Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Timah Tbk Rahmat Taufik mengatakan, akan mengkaji dan mempelajari aspirasi yang disampaikan Pemerintah Daerah.

"Tadi sudah ada paparan dan terlihat sudah terencana dengan baik. Tentunya kita selaku BUMN terus berusaha mendukung apa yang dilakukan Pemerintah Daerah," ujar Taufik.

Pemerintah Daerah, kata dia, saat ini tengah berproses dalam melakukan penataan perumahan kumuh dan permukiman kumuh terutama di Desau Kurau dan Kurau Barat, Kecamatan Koba.

Permukiman yang masuk kategori itu adalah rumah warga di pesisir yang menjadi bagian program Penataan Kawasan Kumuh.

Lokasi hunian baru masih berada di wilayah Kurau yang saat ini sudah dalam tahap pematangan lahan dan pembangunan talud.

Setelah rumah direlokasi, kawasan muara diharapkan menjadi lebih indah sekaligus asri dengan penghijauan tanaman yang akan menunjang pariwisata dan lingkungan sehat.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/15/093616678/relokasi-119-rumah-kawasan-kumuh-di-bangka-belitung-terhambat-anggaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke