Salin Artikel

Tangisan Orangtua Korban Kecelakaan Maut di Palembang: Nak, Bangun, Ini Ibu

KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (8/3/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.

Sebuah mobil Toyota Avanza mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Seberang Ulu 1.

Peristiwa ini menewaskan dua orang, yakni Andrian Agendi (19) dan Muhammad Atthalah (19).

Air mata ibu Andrian, Mudaharyani (37), mengalir saat melihat anaknya yang tak lagi bernyawa di RSUD Bari Palembang.

Mudarharyani bahkan sempat pingsan. Sewaktu tersadar, ia terus memanggil nama Andrian.

"Nak, nak bangun, ini ibu ini ibu," ujarnya di samping jenazah Andrian.

Ayah korban, Hasta (43), mengatakan, Andrian pergi dari rumah pada Kamis (7/3/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Pamit, Pak, kemarin sore. Awalnya Andrian, anak saya ini cerita dengan ibu sedang ribut dengan pacarnya (DN)," ucapnya, Jumat, dikutip dari Tribun Sumsel.

Sebelum Andrian pergi, Hasta mengaku sempat melarang putranya.

"Takut, Pak, sedang anak masalah, takut kenapa-kenapa," ungkapnya.

Keesokan harinya, Hasta menerima kabar duka sekitar pukul 08.30 WIB. Lewat telepon, teman Andrian mengabarkan bahwa Andrian meninggal karena kecelakaan.

Usai mendapat kabar tersebut, Hasta langsung menuju rumah sakit.

"Tidak menyangka, saat di rumah sakit ternyata benar, Andrian mengalami kecelakaan dan meninggal dunia," tuturnya.

Mobil bernomor polisi BG 1420 JR itu diduga dipacu dengan kecepatan tinggi.

Setiba di lokasi kejadian, pengemudi mobil hilang kendali. Kendaraannya lantas menghantam trotoar di sisi jalan, lalu menabrak tiang listik.

Laju mobil terhenti setelah menubruk pohon.

"Sopir dan penumpang di sebelahnya tewas karena mengalami luka parah," jelasnya.

Emil menduga, kecelakaan maut ini terjadi karena pengemudi mengantuk dan kendaraannya melaju dalam kecepatan tinggi.

Selain Andrian Agendi dan Muhammad Atthalah, dalam mobil itu juga terdapat empat penumpang lain.

Empat orang lain di mobil tersebut kini sedang dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang karena terluka.

Sementara itu, korban Muhammad Atthalah sempat kritis. Namun, ia mengembuskan napas terakhir ketika menjalani perawatan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Aji YK Putra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Korban Tewas Kecelakaan di Plaju Palembang Bertambah, Athallah Sempat Kritis di RS

https://regional.kompas.com/read/2024/03/08/204603578/tangisan-orangtua-korban-kecelakaan-maut-di-palembang-nak-bangun-ini-ibu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke